"Namanya anak petani ya bantu-bantu. Dia dulu angon (mengembala) bebek. Ada 15 bebek waktu itu," tuturnya.
Suratno menceritakan, usai lulus SDN Garon Balerejo, Yudo melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Balerejo, Kabupaten Madiun. "Pada buku induk sekolah, Yudo Margono tercatat masuk pada Januari 1978 dan lulus pada tahun 1981," kata Kepala Sekolah SMPN Balerejo, Didik Utomo.
Setelah itu dia melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1 Mejayan dan kemudian melanjutkan ke Akademi Angkatan Laut (AAL) hingga lulus pada tahun 1988.
Dari situ, karier Yudo terus menanjak hingga menyandang bintang empat dan kini dipilih Presiden Jokowi sebagai calon panglima TNI. Diketahui, Laksamana Yudo Margono menjadi satu-satunya kandidat Panglima TNI yang ditunjuk Presiden Jokowi, menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun.
Artikel ini telah tayang di jatim.inews.id , Klik untuk baca: https://jatim.inews.id/berita/sosok-laksamana-yudo-margono-anak-petani-madiun-yang-rajin-angon-bebek/2.
Editor : Muhammad Burhan