PEKALONGAN, iNewsPantura.id - Sebanyak 80 persen lulusan peserta pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) terserap di lapangan pekerjaan, baik berwirausaha mandiri maupun bekerja di perusahaan.
Demikian ditegaskan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso usai pembukaan pelatihan peningkatan keterampilan kerja angkatan I Tahun 2023 dengan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT), di Aula BLK setempat, baru-baru ini.
Menurut Sri Budi Santosa – yang lebh dikenal SBS ini, banyaknya lulusan BLK yang bekerja ini, membuat Pemerintah Kota Pekalongan terus memberikan keterampilan pada masyarakat di Unit UPTD BLK setempat. Hal itu membuahkan hasil yang positif.
SBS menyebutkan, angka pengangguran Kota Pekalongan menurun dibawah angka pengangguran Jawa Tengah dan Nasional, di mana pada tahun 2021 angka pengangguran mencapai 6,89 dan turun menjadi 4,98 persen pada tahun 2022.
Pihaknya berharap, dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, angka pengangguran bisa terus ditekan ke angka yang semakin rendah.
"Pada tahun 2023 ini ada 23 paket pelatihan khusus di BLK, dengan rincian 15 paket dari pembiayaan dana APBN, delapan paket dari dana APBD melalui dana cukai. Saat ini dimulai 3 paket terlebih dahulu, setelah itu, akan beruntun pelatihan sampai dengan akhir tahun," jelasnya.***
Editor : Trias Purwadi