“ Laboratorium kemiskinan telah memberikan dampak atau manfaat signifikan kepada masyarakat, diantaranya mengurangi beban pengeluaran dan membantu meningkatkan pendapatan, pada dunia pendidikan, program ini dapat mempertajam fokus penelitian dan memperbanyak pilihan bentuk pengabdian. Pada bidang pemerintahan telah berhasil mengurangi kantong kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga menurunkan angka kemiskinan menjadi 9,67% di tahun 2022. Sedangkan pada dunia usaha, kepedulian sosial dan menyalurkan dana CSR, juga sebagai corporate branding, terhadap lingkungan, program ini telah berkontribusi terhadap upaya pencegahan kerusakan lingkungan dengan berkurangnya penebangan aren sebesar 80% dan pelestarian lingkungan melalui penanaman 53.000 hutan bakau,” terang Fadia.
Ditambahkan Fadia, bahwa strategi keberlanjutan institusional dari Laboratorium Kemiskinan didukung pula dengan Perbup No. 97 Tahun 2017 tentang Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, Perbup No. 39 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Kemiskinan, Perbup No. 57 Tahun 2021 tentang Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2021-2026.
Editor : Muhammad Burhan