Pekalongan,iNewsPantura.id - Jemaah haji Kota Pekalongan saat ini dalam kondisi aman dan sehat meskipun 217 jemaah dari 315 jemaah memiliki risiko tinggi (Risti). Saat ini para jemaah berada di Madinah dan tengah antusias melaksanakan Sunnah Arbain.
Saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (9/6/2023), Petugas Haji Daerah Kota Pekalongan, Tubagus Muhammad Sadaruddin menjelaskan bahwa pada waktu embarkasi di Solo dilakukan pendataan kesehatan, oleh tim kesehatan hasilnya 96 dari 315 jemaah Kota Pekalongan termasuk lansia dan 217 dari 315 jemaah tergolong Risti.
"Tergolong Risti karena mereka memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, kolestrol, asam urat, asam lambung, dan lainnya. Oleh karena itu Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) maupun Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) menyarankan jemaah untuk selektif ketika beraktivitas di luar ruangan, misalnya ketika belanja untuk menggunakan waktu malam hari," beber Amak, sapaan akrabnya.
Menurut Amak, untuk salat Dzuhur dan Ashar karena cuaca siang di Madinah terik ketika jalan ke Masjid Nabawi untuk mengenakan kacamata hitam, payung atau topi, dan sunblock.
"Perilaku khusus untuk jemaah yang memiliki Risti yang tidak dapat dikendalikan kondisi tubuhnya akan dirujuk ke RS terdekat di Madinah. Dua jemaah di kloter 41 tetapi bukan dari Kota Pekalongan ada yang dirujuk le RS. Alhamdulillah jemaah haji Kota Pekalongan semua sehat belum memerlukan penanganan khusus dan semoga selalu diberi kesehatan," terang Amak.
Dia menjelaskan, untuk keluhan jemaah rata-rata pusing, panas, dan pilek karena kondisi di sini berbeda dengan tanah air dan sampai saat ini belum turun hujan di Madinah. "Kami kloter 41 belum merasakan hujan di Madinah," pungkas Amak.***
Editor : Trias Purwadi