KAJEN, iNewsPantura.id – Pergelaran wayang kulit yang marak digelar akhir-akhir ini di Kabupaten Pekalongan diharapkan bisa menambah pengetahuan masyarakat soal sejarah.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan harapannya agar pementasan wayang dalam rangka legenonan di Desa Kalimojosari itu dapat memberikan pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat sebagai penonton.
“Saya berharap pargelaran wayang malam ini dapat memberikan kita pengetahuan, ilmu yang bermanfaat, yang bisa menjadi pedoman hidup yang baik bagi kita, dan juga harapannya dapat memberikan wawasan sejarah Indonesia kepada masyarakat mengingat keragaman cerita dalam pertunjukan wayang,” ujar bupati.
Lebih lanjut, Bupati Fadia mengungkapkan bahwa dirinya dan suaminya sengaja menghadiri acara legenonan Desa Kalimojosari karena antusiasme dan semangat masyarakat setempat sangat luar biasa.
“Saya bersama suami saya memang sengaja hadir di acara legenonannya warga Doro, karena disini masyarakatnya antusias dan semangatnya luar biasa,” terang Bupati.
“Terlebih karena tidak dilaksanakan karena situasi pandemi COVID-19 yang mengharuskan pembatasan kerumunan. Tapi, saat ini insya Allah situasi di Kabupaten Pekalongan sudah kondusif, terutama di Desa Kalimojosari yang kita cintai ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengapresiasi kegotongroyongan masyarakat . Ia berharap melalui acara tersebut, masyarakat dapat bersyukur bersama-sama kepada Allah.“Malam ini kita bersama-sama bersyukur kepada Allah dengan menyelenggarakan acara bersama-sama. Semoga kita semua bisa menikmatinya,” tuturnya.
Terakhir, melalui kegiatan tersebut Bupati mengajak masyarakat untuk mendoakan kesuburan pertanian, kesuksesan para pengusaha, dan juga para pedagang dalam berjualan di setiap sudut desa, serta peningkatan ekonomi di Desa Kalimojosari.
Editor : Muhammad Burhan