Aktivitas fisik anak yang dilakukan secara rutin bisa meningkatkan daya tahan tubuh untuk membantu menangkal penularan virus dan bakteri terutama di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini
Ketika aktif bergerak, sirkulasi darah akan ikut meningkat, sehingga tubuh secara otomatis mampu membersihkan bakteri yang masuk dalam saluran pernapasan. Akhirnya, antibodi anak akan terbentuk dan mampu melawan infeksi hingga mengurangi hormon stres dalam tubuh. , seperti yang dilansir dari situs HealthDirect berikut ini:
1. Membentuk tulang, otot, dan persendian
2. Melatih koordinasi serta meningkatkan kontrol kekuatan dan otot
3. Menjaga berat badan tetap ideal
4. fleksibilitas tubuh
5. keseimbangan serta memperbaiki postur tubuh
6. peningkatan kemampuan otak dalam hal berkonsentrasi dan berpikir
7. Mengurangi risiko penyakit kronis, seperti jantung dan diabetes tipe 2.
Namun seperti yang telah disebutkan di atas, jenis dan porsi aktivitas fisik bagi anak-anak harus disesuaikan dengan usia agar bermanfaat secara optimal.
Melatih anak untuk melakukan aktivitas fisik sejak Si Kecil masih bayi, dalam bentuk tummy time atau belajar di lantai. Memasuki usia 1-5 tahun, bisa mengajak anak melakukan aktivitas fisik setidaknya 3 jam dalam sehari.
Sementara itu, anak-anak berusia 5 hingga 12 tahun bisa mulai melakukan aktivitas fisik atau berolahraga ringan hingga berat selama setidaknya 60 menit (bisa akumulasi) setiap hari.
Aktivitas anak yang dimaksud, termasuk berjalan-jalan di alam terbuka, mengendarai sepeda, berlari, dan melakukan kegiatan olahraga khusus seperti senam.
Editor : Nanang Sulaeman