get app
inews
Aa Read Next : Kisah Kelam Legenda Sepakbola Dunia: Abidal Kena Kanker, Carlos dan Veron dari Desa Miskin

Atasi Impor, ini 3 Langkah Erick Thohir Hilirisasi SDA

Rabu, 23 Februari 2022 | 15:17 WIB
header img
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Okezone.com)

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan perlunya upaya penguatan hilirisasi sumber daya alam (SDA) agar dapat menekan ketergantungan impor.

Erick menjelaskan untuk membangun hilirisasi SDA dibutuhkan beberapa inisiatif strategi yang perlu dilakukan pemerintah. Inisiatif tersebut diantaranya, pembangunan smelter, pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC), dan gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME).

"Hilirisasi sumber daya alam sangat penting untuk mewujudkan Indonesia yang lebih mandiri karena mengurangi ketergantungan terhadap produk impor. Bersama Holding BUMN Industri Pertambangan, kami melakukan inisiatif antara lain pembangunan smelter, pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC), dan gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME)," ujar Erick melalui akun instagramnya, Rabu (23/2/2022).

Terkait pembangunan Smelter, PT Freeport Indonesia (PTFI) baru saja membangun fasilitas pengolahan hasil tambang tersebut. Pembangunan smelter Freeport Indonesia menjadi yang terbesar di dunia pun sudah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun nilai investasi sebesar Rp42 triliun yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Provinsi Jawa Timur. Dalam pembangunan itu, PTFI menggandeng PT Chiyoda International Indonesia untuk melakukan pekerjaan Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) di tahap konstruksi.

Proses pembangunan smelter ini diperkirakan membuka lapangan pekerjaan 40.000 tenaga kerja (secara kumulatif) yang direkrut melalui perusahaan kontraktor. Di mana PTFI juga akan mendorong perusahaan kontraktor agar memaksimalkan perekrutan masyarakat lokal untuk mengisi bidang-bidang pekerjaan tertentu

Erick menyebut, pendirian holding ini untuk penguatan ekosistem industri baterai kendaraan listrik di Indonesia. Industri ini dirancang agar bisa bersaing dengan negara-negara maju di dunia, seperti China, Amerika Serikat (AS), dan Korea.

IBC atau Indonesia Battery Holding (IBH) merupakan konsorsium BUMN yang akan dibentuk untuk mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik secara terintegrasi dari hulu ke hilir. Sementara itu Indonesia Battery Corporation telah diresmikan pada Jumat 26 Maret 2021 lalu

Untuk mempercepat gasifikasi batu bara, pemerintah melalui Pertamina, PTBA dan perusahaan asal Amerika Serikat Air Products & Chemical Inc., telah menandatangani Processing Service Agreement pada 2021 lalu

Kementerian BUMN pun mencatat, gasifikasi batu bara juga memiliki nilai tambah langsung bagi makro ekonomi Indonesia. Proyek ini dapat mendukung neraca perdagangan, mengurangi ketergantungan terhadap impor LPG, hingga menghemat cadangan devisa.

Penghematan cadangan devisa diperkirakan mencapai Rp9,7 triliun. Proyek gasifikasi batu bara yang ditopang oleh Bukit Asam, Pertamina dan Air Product ini akan memastikan ketahanan energi nasional dan juga menjadi motor penggerak industri energi agar mampu beroperasi optimal.

"Selain akan menciptakan nilai tambah produk, multiplier effect-nya akan menciptakan berbagai peluang usaha lainnya. Mendatangkan investasi, menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, sehingga akhirnya meningkatkan taraf hidup masyarakat," ungkap Erick.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut