Dikutip dari laman Health, Minggu (27/2/2022), dijelaskan bahwa omicron siluman memiliki sifat genetik tertentu yang membuatnya lebih sulit diidentifikasi sebagai omicron pada tes diagnostik, khususnya reaksi berantai polimerase (PCR) tes.
Lantas apa saja gejala Omicron Siluman ini? Menurut studi di Inggris, gejala Omicron siluman ini berhubungan dengan usus.
"Virus ini menyebar ke bagian tubuh yang berbeda. Ada kemungkinan menyerang usus, dan tidak terlihat di hidung. Jadi, bisa terkena infeksi usus, namun tidak terlihat positif," jelas profesor studi gejala Covid ZOE, Tim Spector yang dikutip Thesun, Minggu (27/2/2022).
Dalam studi tersebut, pasien mengalami enam gejala yang berhubungan dengan infeksi usus. Mereka merasakan mual dan muntah, diare, sakit perut, kembung hingga mulas.
"Kami masih menyelidiki peningkatan laporan gejala seperti diare, melewatkan makan dan sakit perut yang lazim pada varian sebelumnya. Karena, peningkatan tersebut tidak terkait dengan mereka yang positif Omicron," tambah studi ZOE.
Sementara itu, Live Mint melaporkan 25 gejala pasien terinfeksi Omicron. Mereka mengalami batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, demam atau kedinginan, kehilangan rasa atau penciuman hingga sakit kepala. '
Selain itu, ada juga pasien yang mengalami sakit tenggorokan atau suara serak, hidung tersumbat, mual atau muntah, diare, batuk terus-menerus, suhu tinggi hingga sakit pinggang. Gejala lain, mulas, kembung, delerium, nafsu makan berkurang, susah tidur, ruam kulit, keringat malam, Covid Tongue, Covid Toes atau fingers, sakit perut dan dada
Editor : Nanang Sulaeman