SEMARANG,iNewsPantura.id – Optimisme perekonomian di Jawa Tengah akan terus tumbuh di tahun 2025 disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Ndari Surjaningsih saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024.
Dikatakan, optimis perekonomian Jawa Tengah terus tumbuh dan solid seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang tetap kuat.
“Pada 2024, perekonomian Jawa Tengah diperkirakan tumbuh di kisaran 4,7 persen - 5,5 persen dan semakin meningkat ke rentang 4,8 persen - 5,6 persen pada 2025,” terangnya.
Proyeksi ini didukung oleh potensi dan modal besar Jawa Tengah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi domestik, meskipun terdapat tantangan ketidakpastian perekonomian global.
Inflasi Jawa Tengah juga diperkirakan tetap terkendali, berada dalam rentang target nasional sebesar 2,5±1 persen pada 2024 dan 2025.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Soemarno, memberikan apresiasi atas seluruh kolaborasi dan sinergitas yang senantiasa dilakukan bersama Bank Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi di Jawa Tengah.
Selain itu, Sekda juga menyampaikan bahwa guna mewujudkan visi pembangunan Jawa Tengah sebagai penumpu pangan dan industri nasional, telah diterbitkan Perda Nomor 8 tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024-2044, yang menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan wilayah.
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, Anggota Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah, Walikota Semarang, Pj Bupati Banyumas, Forkopimda Jateng, OPD Provinsi Jawa Tengah, Perbankan, Akademisi dan pelaku usaha.
Kegiatan PTBI merupakan high level event tahunan yang dilaksanakan untuk menyampaikan pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian nasional, tantangan serta arah kebijakan Bank Indonesia dan Pemerintah ke depan.
Nantinya akan menjadi referensi bagi pelaku industri, investor dan kalangan usaha dalam menentukan keputusan bisnis mendatang.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, kinerja dan prospek ekonomi nasional tetap solid meskipun di tengah ketidakpastian global.
Meski demikian, ke depan tantangan global masih ada, dan Indonesia harus tetap optimis dengan tetap mewaspadai sejumlah tantangan. Oleh karena itu, sinergi bauran kebijakan transformasi ekonomi nasional perlu diperkuat, khususnya pada 5 area.
Yakni sinergi memperkuat stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, sinergi mendorong permintaan domestic dan sinergi meningkatkan produktivitas dan kapasitas ekonomi nasional,
Area lainnya adalah sinergi pendalaman keuangan untuk pembiayaan ekonomi, serta sinergi digitalisasi sistem pembayaran dan ekonomi keuangan digital nasional.
Editor : Eddie Prayitno