get app
inews
Aa Text
Read Next : Setahun Lebih Menanti Keadilan, Pelaku Pembunuhan Baladiva Akhirnya akan Jalani Sidang Perdana

Bekali Klien Pemasyarakatan Bapas Kelas 1 Semarang, Keterampilan Bertani Modern

Sabtu, 22 November 2025 | 08:36 WIB
header img
Bimbingan Kepribadian dan Kemandirian Keliling digelar di Kelurahan Langenharjo, Kabupaten Kendal. eddie prayitno/iNews

KENDAL,iNewsPantura.id - Upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus membangun kemandirian ekonomi bagi eks warga binaan terus digenjot Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Semarang.

Melalui program pembinaan turun ke masyarakat, kegiatan Brilian Bassama atau Bimbingan Kepribadian dan Kemandirian Keliling digelar di Kelurahan Langenharjo, Kabupaten Kendal.

Program ini dirancang untuk menjawab beragam persoalan yang kerap dihadapi klien pemasyarakatan yang menjalani pembebasan bersyarat, seperti kesulitan beradaptasi, minimnya keterampilan, hingga rendahnya kemandirian ekonomi setelah keluar dari lapas.

Sebanyak 16 klien Bapas Kelas I Semarang yang berdomisili di Kabupaten Kendal mengikuti pembinaan yang dipusatkan di ruang pertemuan kelurahan.

Seluruh peserta masih berstatus wajib lapor hingga masa pembebasan bersyarat mereka selesai.

Kali ini, pembekalan difokuskan pada pelatihan budidaya terong dan cabai sebagai langkah konkret penguatan ketahanan pangan keluarga.

Para peserta diberikan pemahaman teknis, mulai dari penanaman di polibag hingga pengelolaan mini hidroponik berbahan barang bekas.

Metode tersebut dinilai mudah, murah, serta dapat langsung dipraktikkan di rumah.

“Kami ingin memastikan klien memiliki keterampilan praktis yang bisa menopang kemandirian mereka. Budidaya sederhana seperti ini sangat potensial untuk dikembangkan,” ujar  Atiq Joni Wardani, Kepala Subseksi Klien Anak Bapas Kelas I Semarang.

Selain pelatihan budidaya, kegiatan juga dilengkapi dengan penyuluhan hukum oleh Bhabinkamtibmas serta penguatan wawasan kebangsaan dari Babinsa.

Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat kedisiplinan sekaligus menekan potensi klien kembali melakukan pelanggaran hukum.

“Budidaya hortikultura berpotensi menjadi peluang usaha sekaligus sumber pangan keluarga. Dengan perawatan yang mudah dan masa panen cepat, manfaatnya bisa langsung dirasakan,” jelas Siti Supadmi, Penyuluh Pertanian.

Pemerintah Kelurahan Langenharjo memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Lurah Jupriyono berharap keterampilan yang diperoleh peserta tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang pendapatan tambahan.

“Kami mendorong peserta untuk mempraktikkan ilmu yang didapat. Keterampilan ini bisa membantu pemenuhan gizi keluarga dan sekaligus menjadi usaha rumahan,”ujar Jupriyono, Lurah Langenharjo.

Melalui Program Brilian Bassama, Bapas Kelas I Semarang berharap dapat memperkuat kemandirian ekonomi para klien sekaligus mempererat hubungan mereka dengan masyarakat, sehingga proses reintegrasi berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Editor : Eddie Prayitno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut