Warga Antre Hingga 3 Jam Demi BLT Kesra, Antrian Membludak hingga Dibuatkan Tenda

GUNUNGKIDUL, iNewsPantura.id - Ribuan warga dari berbagai desa di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, memadati area Kantor Pos sejak pagi hari untuk mengambil Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesra senilai Rp900 ribu. Antrean panjang membuat kerumunan meluber hingga keluar area kantor, bahkan panitia terpaksa mendirikan tenda agar warga tidak kepanasan saat menunggu giliran.

Sejak pukul 07.00 WIB, warga sudah berbondong-bondong datang, padahal layanan baru dibuka sekitar pukul 08.00 WIB. Banyak warga mengaku rela antre hingga dua hingga tiga jam demi mendapatkan bantuan yang sangat mereka butuhkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Kerumunan terjadi di halaman depan hingga sisi samping Kantor Pos Wonosari. Campuran warga dari berbagai desa dalam satu kecamatan membuat antrean semakin padat. Tak hanya di dalam area kantor, antrean juga memanjang hingga area parkir dan bangunan sebelah, sehingga petugas kewalahan mengatur keramaian.

Untuk mengurai penumpukan, pihak Kantor Pos menambah dua petugas yang bertugas melakukan verifikasi dan pencairan dana. Petugas juga mendirikan tenda darurat untuk melindungi warga dari panas matahari selama menunggu giliran.

Membludaknya antrean disebut akibat tidak adanya pembagian waktu pengambilan berdasarkan jam tertentu, sehingga warga datang bersamaan sejak pagi hari. Kondisi ini membuat alur pengambilan tidak terdistribusi merata dan kerumunan sulit terhindarkan.

Bagi warga penerima, BLT Kesra sebesar Rp900 ribu ini sangat berarti. Mereka berharap bantuan semacam ini dapat terus diberikan dan disalurkan kepada warga yang benar-benar membutuhkan.

“Bantuan ini sangat membantu untuk kebutuhan rumah tangga. Walau antre lama, saya tetap rela,” ujar Warsuti, salah satu warga.

“Kalau soal aturan baru untuk penerima yang merokok, saya pribadi tidak masalah. Yang penting pengawasannya jelas sampai tingkat bawah,”tambah Ika, warga lainnya.

Warga juga menyampaikan harapan agar pemerintah memperbaiki sistem antrean dan penjadwalan agar tidak terjadi penumpukan besar seperti hari ini.

Editor : Suryo Sukarno