Genangan Air Meluas di Kendal, Delapan Kecamatan Terdampak Bencana
KENDAL,iNewsPantura.id - Genangan air masih terlihat di kawasan Perumahan Griya Praja Mukti, Kelurahan Langenharjo, Kota Kendal, hingga Senin (15/12/2025). Air hampir merata di setiap gang perumahan, bahkan ketinggiannya dilaporkan terus bertambah.
Genangan air mulai memasuki kawasan pemukiman sejak Minggu (14/12/2025) siang. Hingga Senin pagi, air belum juga surut dan justru semakin meninggi di sejumlah titik.
“Kalau air mulai masuk ke gang di pemukiman warga minggu siang, sampai sekarang masih ada genangan bahkan bertambah,” ujar Suratno, warga RSS Langenharjo.
Kondisi tersebut dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kelurahan Langenharjo, Jupriyono. Ia mengatakan bahwa genangan air telah menggenangi hampir seluruh blok perumahan.
“Ya benar ada genangan air di pemukiman warga, kami masih melakukan pendataan,” katanya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal melaporkan sejumlah kejadian bencana akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Kendal. Sedikitnya delapan kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Pageruyung, Weleri, Ringinarum, Kangkung, Cepiring, Kendal, Limbangan, dan Rowosari.
Cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan berbagai kejadian bencana, seperti pohon tumbang, rumah rusak, banjir limpasan, dan tanah longsor. Di Kecamatan Pageruyung, tanah longsor terjadi akibat hujan deras. Senderan yang tidak mampu menahan debit air longsor dan menimpa dinding sebelah kiri rumah milik Basuki di Dusun Getas Lor, Desa Getasblawong.
Tanah longsor juga terjadi di Desa Surokonto Wetan yang menutup sebagian akses jalan dan menyebabkan kondisi jalan licin serta membahayakan pengguna jalan.
Di Kecamatan Weleri, pohon tumbang terjadi di Jalan Arteri Weleri, Desa Jenarsari, hingga menutup akses jalan utama. Selain itu, limpasan air dari Kali Damar di Desa Sidomukti menyebabkan air masuk ke pemukiman warga. Kejadian serupa juga terjadi di Desa Manggungsari akibat limpasan sungai.
Di Kecamatan Ringinarum, limpasan air sungai di Dusun Bojo, Desa Tejorejo, tepatnya di depan Lapangan Tejorejo, mengakibatkan pemukiman warga tergenang. Pohon tumbang juga terjadi di Desa Tejorejo yang menutup akses jalan dan menimpa rumah warga. Sementara di Dusun Kumpulsari, Desa Wungurejo, pohon tumbang mengakibatkan kerusakan pada bagian teras depan rumah warga.
Angin puting beliung turut melanda Desa Pagerdawung dan menyebabkan kerusakan atap bangunan Pos Kesehatan Desa (PKD). Pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Desa Caruban dan Desa Ngawensari.
Di Kecamatan Kangkung, angin puting beliung melanda Desa Sendangdawung yang mengakibatkan sejumlah rumah warga roboh dan atap rumah rusak.
Untuk wilayah Kecamatan Kota Kendal, limpasan Sungai Kendal menggenangi sembilan kelurahan. Sementara itu, longsor juga terjadi di Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Limbangan, yang menutup sebagian badan jalan dan menyebabkan jalan licin.
Di Desa Ngesrebalong, pohon tumbang menimpa sebuah mobil di Dusun Gedangan. Kejadian tersebut telah ditangani oleh tim Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Siboli.
BPBD Kendal mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat intensitas hujan masih cukup tinggi di wilayah Kabupaten Kendal.
Editor : Eddie Prayitno