Ada yang berpendapat minum teh tawar hangat bisa membantu menurunkan kolesterol yang tinggi usai menyantap makanan bersantan berlebihan. Benarkah demikian ?
Kolesterol yang tinggi salah satunya dikeluhkan orang-orang usai Lebaran, karena terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak tinggi.
"Prinsipnya air, membantu sirkulasi darah sampai buang air kecilnya lancar. Jangan dikonsepkan penurun kolesterol. Tetapi teh tidak ada salahnya diminum (karena memiliki manfaat untuk kesehatan)," ujar dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin metabolik diabetes dari Eka Hospital BSD, Indra Wijaya.
Leher yang terasa pegal atau tidak nyaman bisa jadi pertandanya, namun sebagian orang jutsru tak merasakan gejala apa-apa saat kolesterolnya tinggi.
Di sisi lain, makanan bukan satu-satunya penyebab kolesterol naik. Faktor keturunan bisa berperan, menurut Indra.
Lalu pertolongan pertama apa yang bisa Anda lakukan sebelum meminum obat penurun kolesterol? Minum air putih dan berolahraga semisal jogging. Biasanya dalam tiga hari, kolesterol turun namun ini tergantung kondisi tubuh masing-masing orang.
Amannya tingkat kolesterol total seseorang di bawah angka 200 mg/dL, dan Anda perlu menjalani pemeriksaan darah untuk mengetahui total kadar kolesterol ini. Indra menyarankan semua orang melakukan pemeriksaan darah dan medis rutin misalnya setiap tiga bulan, enam bulan atau setahun sekali untuk menjaga agar tak ada komplikasi penyakit.
"Untuk patokan angka harus cek lab. Total kolesterol amannya di bawah 200 mg/dL, HDL semakin tinggi, semakin bagus, LDL kalau tinggi bisa serang jantung dan stroke. Cek darah. Puasa dulu 12 jam lalu cek lab," kata Indra.
Selain kolesterol, berat badan naik, tekanan darah tinggi juga menjadi masalah yang kerap muncul usai Hari Raya akibat santapan berlebihan makanan mengandung natrium atau garam dan kalori.
Editor : Hadi Widodo