PEKALONGAN, iNews - Manfaatkan kecanggihan teknologi, Dinas Perhubungan Kota Pekalongan pantau arus mudik lewat sistem kendali lalu lintas kendaraan atau Area Traffic Control System (ATCS). Selain dinilai memudahkan, cara ini juga diyakini lebih efisien. Terlebih, lewat sistem jaringan, sistem ini dapat mengoptimalkan kinerja jaringan jalan dengan mengoordinasi lampu lalu lintas di setiap persimpangan jalan.
Petugas ATCS Terminal Pekalongan, Wahyu Pambudi mengaku sistem ATCS membuatnya lebih mudah melakukan pantauan arus lalu lintas di sejumlah persimpangan. Selain itu, dapat pula melakukan penguraian apabila terjadi kemacetan dengan langsung mengendalikan lampu pengatur lalu lintas.
"Tak hanya itu, melalui ruang ATCS, petugas juga bisa mengendalikan lampu jalan (traffic light) di sejumlah persimpangan untuk mengurai kemacetan. Petugas juga dapat memberikan imbauan atau peringatan kepada pengguna jalan yang dinilai melanggar aturan,"tuturnya.
Sampai saat ini, sudah ada 37 CCTV yang terpasang di 15 titik, 9 di antaranya terpasang di sepanjang Jalan Pantura, Kota Pekalongan seperti di Simpang Terminal, Jalan Ahmad Yani, Posis Grogolan, Ponolawen, Stasiun Pekalongan, Pusri Tirto, dan sebagainya. Meski demikian, untuk pemantauan layar monitor, Dinas Perhubungan Kota Pekalongan telah menugasi 12 petugas jaga. Mereka terbagi ke dalam 3 shift dengan tiap-tiap shift dijaga oleh dua orang petugas.
"Pantauan arus mudik hari ini sudah menunjukkan ramai dan padat namun masih lancar. Pemudik yang masuk ke Kota Pekalongan didominasi kendaraan pribadi baik sepeda motor maupun mobil berplat B Jakarta dan sekitarnya. Untuk puncak kepadatannya diprediksi tanggal 30 April-1 Mei 2022," pungkasnya.
Editor : Ribut Achwandi