JAKARTA - Mahalnya harga minyak goreng dan bahan baku jadi penyebab harga kerupuk kaleng naik dari Rp 1.000 jadi Rp 2.000.
"Kenaikkan kerupuk tiga hari setelah Lebaran dengan harga Rp 2.000 di warung-warung,” ujar Juru Bicara Ikatan Pengusaha Kerupuk DKI Jakarta, Kemal Mahmuddalam, Kamis (5/5/2022).
Kemal mengatakan, kenaikan minyak goreng dan bahan baku pembuatan kerupuk dirasakan sudah menjadikan biaya produksi naik 100 persen. Bahan produksi kerupuk yang dominan itu berasal dari minyak goreng dan tepung tapioka.
“Tapioka dan minyak saja yang memang porsinya lebih banyak, kenaikannya sudah 100 persen. Kalau enggak kita naikkan (harga kerupuk) mau bagaimana?,” imbuh Kemal.
Adapun kenaikan harga eceran krupuk juga dipicu dari bumbu-bumbu tambahan seperti penyedap rasa, penyedap rasa, terasi, dan garam juga naik.
Dengan demikian, Kemal sepakat menaikkan harga eceran kerupuk dilakukan untuk melanjutkan kelangsungan usaha pengusaha kerupuk kaleng.
“Kita paham dengan kesulitan ini tapi pahami juga dengan keadaan seperti ini kami tak bisa hidup kalau tak naikkan harga. Kita mau nombol berapa lagi?,” ujar Kemal.
Editor : Hadi Widodo