PEKALONGAN, iNews – Pepatah lama mengatakan, ada gula ada semut. Begitu pula yang berlaku dalam dunia kepariwisataan. Ada tempat wisata, ada pula sampah yang ditinggalkan. Tentu, ini PR bagi pengelola wisata. Tak terkecuali bagi Pemerintah Kota Pekalongan yang belakangan wilayahnya sedang ramai-ramainya dikunjungi para wisatawan. Khususnya, di lokasi wahana wisata yang masih gres. Yaitu Taman Wisata Laut (TWL) Pasir Kencana.
Seperti diberitakan sebelumnya, kawasan wisata baru ini dalam beberapa hari lalu telah dikunjungi 32.000 lebih wisatawan. Tentu, selain pendapatan daerah meningkat, permasalahan sampah juga menjadi perhatian. Seperti diungkapkan Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, Adi Setiawan, seiring tingginya angka kunjungan, volume sampah yang dihasilkan pun menjadi tinggi.
Oleh sebab itu, pihaknya berupaya menseriusi masalah sampah tersebut. Utamanya, di tempat-tempat wisata yang ada di wilayah Kota Pekalongan. Bahkan, setiap hari DLH harus menambah frekuensi pengambilan sampah di tempat-tempat wisata tersebut. “Di taman wisata laut Pasir Kencana, selama lebaran kami jadwalkan dua kali pengambilan sampah setiap hari, karena sampah dari pengunjung banyak sekali,” tutur Adi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/5/2022).
Meski begitu, Adi mengaku, penambahan frekuensi pengambilan sampah belum cukup mampu mengatasi masalah sampah. Untuk alasan itu, pihaknya menambah personel kebersihan, terutama tenaga penyapu jalan yang dialokasikan di sekitar kawasan TWL Pasir Kencana.
“Kami juga drop disana untuk membackup Pemerintah Daerah untuk kebersihan lingkungan disekitar TWL Pasir Kencana, kita kerahkan penyapu jalan di kawasan tersebut, ada 10 orang di sekitar kawasan tersebut,” sambungnya.
Ia berharap dengan beberapa upaya yang dilakukan di salah satu tempat wisata yang saat ini masih banyak dikunjungi oleh wisatawan maupun warga lokal, dapat menjadi daya tarik tersendiri dengan menyuguhkan taman wisata yang bersih dan nyaman. Meski demikian, perilaku masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan juga menjadi faktor dukungan yang sangat dibutuhkan.
Editor : Ribut Achwandi