Untuk memastikan kualitas layanan, Menag mencoba sejumlah sarana prasarana yang tersedia di hotel, termasuk mengemudikan salah satu bus antar kota yang akan menjadi sarana transportasi jamaah haji Indonesia.
Ada dua hotel pada wilayah yang berbeda yang ditinjau Menag.
Pertama adalah Hotel Al Khulafaa-3 yang berada di daerah Syisyah dengan kapasitas 800 jamaah.
Kedua, Hotel Tharawat Al-Rawda di daerah Raudhah 1 dengan kapasitas 499 jamaah.
“Hari ini saya meninjau hotel yang akan digunakan jamaah saat di Makkah. Saya pastikan kapasitas hotel memadai dan fasilitasnya sesuai standar kontrak. Saya lihat hotelnya bagus,” ujar Menag.
Menag juga mengecek fasilitas yang tersedia di hotel seperti lift, kamar mandi hingga mesin cuci.
“Saya coba lift hotel, memastikan berfungsi dengan baik, meski dalam dua tahun jarang dipakai. Kamar mandi, mesin cuci, dan ketersediaan air minum di setiap lantai juga dicek, termasuk fasilitas tempat salat dan tempat makan,” katanya.
Tak hanya hotel, Menag juga mengecek layanan transportasi dan konsumsi.
“Alhamdulillah, secara umum sudah siap dan sesuai dengan standar yang diharapkan. Kami akan terus berusaha untuk bisa memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia,” katanya.
Editor : Hadi Widodo