TERDAPAT Sejumlah faktor yang memengaruhi hilangnya nama pemain bola muda berbakat pada Tim Nasional Indonesia
Seorang pesepakbola tampaknya tidak cukup hanya memiliki kemampuan yang baik untuk tetap dikenal oleh pencinta sepakbola. Mereka juga harus banyak mencetak gol, serta memiliki kemampuan yang luar biasa agar terus dikenal.
Berikut 5 pemain muda Indonesia berbakat yang menghilang setelah namanya mencuat ke permukaan yang dirangkum Okezone:
1. Syamsir Alam
Lalu, ada nama Syamsir Alam. Namnaya mencuat di pertengahan 2000-an. Saat itu, Syamsir yang berposisi sebagai penyerang sempat menjalani trial di salah satu tim junior Belanda, Herenveen.
Sementara itu, di level tim nasional, nama Syamsir Alam menggeliat saat Timnas Indonesia U-19 turun di Kualifikasi Piala Asia U-19 2010. Setelahnya, karier Syamsir Alam seolah kian terpuruk.
Puncaknya, dia hanya membela Persiba Balikpapan pada 2016. Syamsir hanya menjalani sembilan laga tanpa menghasilkan gol atau assist sama sekali. Setelah tidak terdengar kabarnya, dia kemudian sempat mewarnai kancah industri hiburan Tanah Air.
Namun, sejak 2021, Syamsir kembali memperkuat klub sepakbola Tanah Air. Dia membela klub di Liga 2, yakni RANS Cilegon FC.
2. Maldini Pali
Maldini Pali menjadi salah satu pemain andalan yang mengisi posisi sayap kanan Indonesia Muda. Sayangnya, kariernya justru mengalami kemunduran.
Sempat mencoba peruntungan sebagai angota kepolisian dan tampil bersama Bhayangkara FC pada musim 2018, Maldini justru masih kalah saing sehingga sekarang harus membela tim Liga 2, Kalteng Putra.
3. Yandi Sofyan
Yandi Sofyan disebut-sebut sebagai penyerang masa depan Timnas Indonesia. Pada 2011, dia sempat tampil bersama tim asal Belgia, CS Vise. Meski bermain di kasta kedua, Yandi saat itu sudah dipercaya tampil sebanyak 21 kali.
4. Alan Martha
Alan digadang-gadang sebagai wonderkid potensial Timnas Indonesia. Karier pemain jebolan SAD di Uruguay itu pun seolah antiklimaks.
Dua tahun di Uruguay, Alan diketahui pulang ke Indonesia dan langsung bergabung dengan Persija Jakarta. Dia kemudian hijrah ke Liga Indonesia U-21 2013 bersama Sriwjaya FC U-21 dan baru merasakan gelar juara.
Tapi setelah promosi ke tim senior, prestasinya justru hilang begitu saja. Ditambah, kompetisi sempat dibekukan pada 2015.
5. Irvin Museng
Irvin Museng sempat mencuri perhatian pada 2005 di Donone Nations Cup U-12. Dia membantu Timnas Indonesia menjadi juara empat turnamen tersebut. Irvin bahkan menjadi top skor dengan torehan 10 gol.
Irvin pernah main untuk PSM Makassar dan Pro Duta FC. Akan tetapi, cedera membuatnya pensiun dini pada 2013. Kini, Irvin diketahui menjadi pebisnis.
Editor : Hadi Widodo