get app
inews
Aa Read Next : Berkah Ramadan, Raja Salman Kirim 100 Ton Kurma Premium dan Al Quran untuk Indonesia

Sejarah Al Ula Kota Hantu yang Jadi Tujuan Wisata di Arab Saudi

Sabtu, 28 Mei 2022 | 10:56 WIB
header img
Kota Hantu Al Ula jadi tujuan wisata di Arab Saudi (Foto: Pinterest)

RIYADH - Keputusan pemerintah Arab Saudi menjadikan Al Ula sebagai destinasi wisata cukup tepat untuk menggaet wisatawan asing, terutama nonmuslim untuk datang dan mengetahui sejarah beserta situs pra Islam.

Arab Saudi selama ini terkenal dengan kota-kota sucinya yang menjadi tujuan ibadah umat muslim di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda jika Saudi memiliki satu kota misterius dan konon berhantu? Ya, kota tersebut bernama Al Ula.

Meskipun dikatakan berhantu, namun Al Ula merupakan kota pertama di Saudi yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO.

Hal tersebut sebenarnya ingin dimanfaatkan pemerintah untuk menjadikan Al Ula sebagai kota wisata unggulan negara tersebut.

Al Ula adalah kota besar yang berjarak 400 km sebelah utara Madinah. Kota ini merupakan salah satu kota bersejarah yang dimiliki Arab Saudi.

Al Ula disebut sudah menjadi tempat tinggal manusia sejak ribuan tahun lalu. Kota ini didiami suku kuno Arab, Lihyan, di bawah dinasti Nabatean.

Al Ula tidak hanya diisi oleh permukiman penduduk, namun juga kuburan yang terbuat dari pahatan batu.

Wilayah pemakaman itu kini dikenal dengan nama Madain Saleh dan terletak 22 kilometer dari bekas permukiman warga. Selain itu, kaum Tsamud dan ‘Ad juga dipercaya pernah menghuni kota ini.

Sekitar abad ke-13, Al Ula bertransformasi menjadi kota yang padat. Perkembangan penduduk ini terjadi lantaran wilayah Al Ula dijadikan jalur perdagangan rempah-rempah.

Julukan kota hantu tersemat untuk Al Ula karena tidak dihuni oleh satu orangpun saat ini. Bahkan, tidak ada pedagang atau turis yang memadati lokasi ini. Berbeda dengan kota lain seperti Petra di Yordania.

Di sisi lain, sebagian masyarakat Saudi enggan mendatangi Al Ula karena meyakini bahwa kota ini telah dikutuk, saat bangsa Nabath menolak memeluk Islam dan tidak ingin meninggalkan dewa yang mereka sembah.

Reuters menyebut bahwa keputusan Arab Saudi menjadikan Al Ula sebagai destinasi wisata cukup tepat. Bahkan, bisa pula dijadikan sarana untuk memperkuat identitas nasional.
 

Editor : Hadi Widodo

Follow Berita iNews Pantura di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut