get app
inews
Aa Read Next : Harga Gandum Dunia Meroket, Begini Saran Jitu Ekonom ke Pemerintah

Ngeri! Tokoh ini Sebut Dunia Bakal Alami Krisis Pangan Terparah

Kamis, 09 Juni 2022 | 12:35 WIB
header img
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres (Foto: iNews)

Yara International telah mengurangi jumlah ekspor amonia dan ureanya ke Eropa sampai 45%. Hal itu tentunya akan berimbas pada petani yang kesulitan menanam komoditasnya. Sehingga, jumlah produk pertanian mengalami penurunan.

2. Antonio Guterres

Ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina disebut akan menimbulkan krisis pangan global. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Melansir Arab News, Guterres mengimbau untuk melakukan tindak cepat dalam penyediaan bahan pangan demi mengatasi ancaman serius ini.

Berbicara di Stockholm, Guterres menekankan bahwa perang harus segera berakhir agar tak semakin luas menciptakan kerugian. Tidak hanya dari sisi pangan, ketegangan antara dua negara ini juga berdampak pada lini ekonomi dan keuangan global.

1. Volodymyr Zelensky

Ancaman krisis pangan dunia juga diungkapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Peluang krisis pangan itu terjadi lantaran ekspor gandum dari Ukraina terganggu. Zelensky mengeklaim Ukraina sebagai salah satu negara pengekspor produk pertanian terbesar dan sedang mengalami gangguan signifikan selama konflik ini. Pelabuhan Mariupol, yang merupakan pelabuhan pusat ekspor gandum dan jagung, kini berhenti beroperasi.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut