Selain itu, VW ingin mengotomatiskan proses daur ulang baterai yang sangat kompleks. Namun, itu hanya akan otomatis sebagian, dengan pembongkaran baterai ke sel masing-masing dan elektroda diserahkan ke mesin.
Pada titik tertentu, manusia harus turun tangan untuk menyelesaikan prosesnya. Setelah itu, mereka akan dipasang kembali dan digunakan.
“Setelah bahan tersebut diproduksi menjadi sel baterai, bahan tersebut dapat didaur ulang lagi pada akhir siklus hidup baterai saat ini,” lanjut Sebastian Wolf.
Jika VW dapat terus mengembangkan teknologi ini, selain mampu mengubah sel baterai menjadi ramah lingkungan, juga akan mendatangkan sedikit keberuntungan sejumlah industri.
Dengan sedikit keberuntungan, sel baterai ini akan bertahan lebih lama dan membuat mobil listrik menjadi lebih panjang umurnya
Editor : Hadi Widodo