Pada 2020 juga Dishub DIY mencatat hanya ada 24 unit angkot yang masih beroperasi dengan berbagai rute. Sedangkan untuk angkutan di perbatasan bahkan sudah tidak ada yang beroperasi.
Untuk angkutan perkotaan dalam lima tahun terakhir memang menunjukkan penurunan. Pada 2016, angkot yang beroperasi sebanyak 187 unit. Jumlah itu bertahan hingga 2018. Kemudian pada 2019, turun menjadi 56 unit.
Menjawab permasalahan minimnya transportasi umum tersebut, pemerintah setempat menghadirkan solusi dengan meluncurkan Trans Jogja yakni sebuah unit busway. Pada 2016, jumlah Trans Jogja ada 74 unit. Kemudian pada 2017 naik menjadi 128 unit hingga 2020.
Sementara alasan mengapa minimnya angkot di Jogja sendiri karena memang jumlah armadanya yang terus menurun setiap tahun, yang itu artinya karena orang-orang yang tinggal atau berkunjung di Jogja nampaknya tidak familiar dengan salah satu jenis moda transportasi umum tersebut.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait