PEKALONGAN, iNewspantura.id – Sejumlah foto dokumentasi yang menampilkan perjalanan sejarah Museum Batik Kota Pekalongan sejak Rabu (15/6) lalu dipampang di dinding koridor Museum Batik Kota Pekalongan. Dalam bingkai bergaya minimalis, foto-foto itu tertata sedemikian rupa, hingga membuat sebuah kolase perjalanan yang urut, dari masa ke masa.
Suguhan ini memang tidak biasa. Dalam sehari-harinya, Museum Batik Kota Pekalongan memang tak menampilkan foto-foto itu kepada pengunjung. Biasanya, pengunjung hanya disuguhi dengan tampilan-tampilan ragam motif batik koleksi Museum Batik yang disediakan di ruang koleksi.
Tetapi, dengan penampilan foto-foto itu, pihak pengelola Museum Batik seolah ingin menyatakan, bahwa Museum Batik Kota Pekalongan memiliki cerita yang layak pengunjung ketahui. Terlebih, setelah usia museum ini memasuki angka 16 tahun, tepatnya pada tanggal 12 Juli mendatang.
Akhmad Asror, Kepala UPTD Museum Batik Kota Pekalongan mengungkapkan, pemasangan foto-foto itu sengaja dilakukan sebagai penyambutan atas hari jadi Museum Batik. Pihaknya berharap, dengan pameran foto perjalanan sejarah Museum Batik Kota Pekalongan itu masyarakat menjadi tahu bagaimana proses awal hingga perkembangannya.
Selintas, Asror sempat pula mengisahkan perjalanan Museum Batik yang mulanya diinisiasi oleh Walikota ke-10 Kota Pekalongan, Soepomo, pada sekitar tahun 1972. Kala itu, Museum Batik ditempatkan sebagai salah satu bagian dari Taman Hiburan Rakyat (THR) atau di kawasan Monumen Joeang 3 Oktober 1945. Kini, bangunan Museum itu beralihfungsi menjadi Pos Polisi. Kemudian dipindahlah Museum Batik ke jalan Majapahit, tepatnya di kawasan perkantoran Pemkot Pekalongan. Baru pada tahun 2006, Museum Batik Kota Pekalongan menempati gedung yang sekarang ini.
"Lokasi dulu di THR yang sekarang menjadi kantor pos polisi, kemudian di jalan Majapahit, hingga perjalan terbentuknya museum batik yang di lokasi saat ini tahun 2006, dan puncaknya museum batik mendapat sertifikat Unesco," jelasnya.
Pada agenda pameran foto dokumentasi perjalanan sejarah Museum Batik ini dipampang 15 foto yang terbagi ke dalam lima tema. Pembagian tema dimaksudkan untuk memberi panduan kepada pengunjung tentang perkembangan Museum Batik Kota Pekalongan.
Asror menilai, animo masyarakat terhadap pameran ini cukup baik. Ditambah lagi, tingkat kunjungan ke Museum Batik Kota Pekalongan saat ini tengah meningkat.
Editor : Ribut Achwandi
Artikel Terkait