Ganjar Minta Pemuda Pekalongan Kampanyekan Penanganan Perubahan Iklim 

Ribut Achwandi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bertemu perwakilan peserta Kolaborasi Bareng Pemuda Pekalongan untuk Perubahan Iklim di kantornya, Senin.  (Foto: Ist)

PEKALONGAN - Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), mengapresisasi kegiatan Kolaborasi Bareng (Kobar) yang digagas oleh Lembaga Kemitraan bagi Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan. Kegiatan yang bertajuk "Pemuda Pekalongan untuk Perubahan Iklim" ini fokus pada isu perubahan iklim, khususnya penanganan persoalan banjir rob. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui secara langsung perwakilan peserta Kobar Pemuda Pekalongan Peduli Perubahan Iklim di kantor dinas gubernur di kota Semarang, Senin (4/7). 

Perwakilan komunitas anak muda didampingi oleh Direktur Eksekutif Kemitraan, Laode M. Syarif, dan  Direktur Sustainable  Governance Strategic Dewi Rizki.

Ganjar mengungkapkan, program kolaborasi bareng untuk penanganan dampak perubahan iklim dan melibatkan anak anak muda merupakan sesuatu yang bagus.

Generasi muda yang terpilih bisa mengedukasi masyarakat dengan membuat kampanye, video, pidato, dan foto berkaitan dengan perubahan iklim. 

'' Dengan program ini, kita harapkan kesadarannya dibangun. Di Pekalongan ada program Ipal komunal. Jadi nanti mereka bisa menangani bagaimana pengelolaan sampah plastik dan limbah batik,'' katanya. 

Selain itu, kata dia,  bagi wilayah yang sudah tergenang rob bisa dijadikan sebagai pariwisata. Misal dengan dibuat tempat pemancingan dan sebagainya. Yang terpenting adaptasi mereka terhadap adanya perubahan iklim ini bisa berjalan dengan baik. Kalau dulu rumahnya menempel di tanah sekarang mungkin dibuat dengan rumah apung. 

'' Kendaraannya tidak lagi menggunakan motor, angkot, ataupun becak. Tapi kita ganti dengan perahu,''  tambahnya.

Ada 100 orang anak muda yang mengikuti Kobar Pemuda Pekalongan untuk Perubahan Iklim. Mereka  terdiri pelajar, pemuda, anggota komunitas Kota Pekalongan dengan usia 16 - 25 tahun. Ada lima orang peryang bisa langsung menyampaikan pendapatnya kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.  

Inggrid Sekar Prameswari, salah peserta Kobar Pemuda Pekalongan untuk Perubahan Iklim berbagi  keresahan terkait persoalan lingkungan. Pelajar SMKN 2 Pekalongan tersebut memanfaatkan moment ini untuk bertanya tentang keresahan masyarakat Pekalongan yang belum mendapatkan akses air dari PDAM setempat. Padahal, aturan pemerintah saat ini melarang masyarakat untuk pengambilan air tanah.

'' Sedangkan PDAM harganya lebih mahal. Masyarakat itu mengeluh tidak mampu dan PDAM juga tidak memberi diskon,” kata Sekar usai bertemu Ganjar. 

Sekar mengatakan, PDAM berencana menyuplai air bersih. Namun sampai saat ini rencana tersebut hanya menjadi wacana. Dia mengaku senang mendapat dukungan dari Gubernur Ganjar Pranowo. Masalah ini, kata Sekar, menjadi keresahannya dan warga Kota Pekalongan sejak lama.

'' Kata Pak Ganjar harus ngomong ke pak walikota agar disampaikan ke PDAM supaya dibuatkan pipa. Jadi diminta berani ngomong ke  walikota,'' katanya.

Direktur Eksekutif Kemitraan Laode M Syarif menjelaskan, program Kobar menggandeng anak anak muda agar mereka memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan. 

'' Gubernur Ganjar Pranowo sangat mendukung program ini. Selain itu Wali kota Pekalongan juga sangat mendukung. Saya berharap program ini bermanfaat bagi masyarakat Pekalongan untuk ikut mengatasi dampak perubahan iklim di Kota Pekalongan,'' tandas Laode.

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network