"Baterai lithium mengandung logam berat dan senyawa organik yang beracun. Pembuangan limbah baterai lithium yang tidak tepat dapat mengakibatkan risiko lingkungan yang memiliki efek buruk pada kesehatan hewan dan manusia," terangnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa potensi masalah lingkungan datang dari panel listrik dari kendaraan listrik pasca pemakaian. Ratna menuturkan bahwa hal ini pun berpotensi menjadi E-waste jika tidak dikelola dengan baik.
"Jangan sampai kemudian kita hanya fokus menurunkan emisi yang ada di perkotaan tapi kemudian di sektor-sektor lainnya muncul masalah lain. Jadi ini harus dilihat secara keseluruhan, tidak hanya di bagian hilir saja, tapi hulunya juga perlu diperhatikan," demikian Ratna.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait