"Setengah dari gunung hilang," kata petugas hubungan masyarakat Manolos Aviation Erebiri Zurenuoc, yang berada di lokasi kejadian di Kombul.
Pusat Komando Nasional telah didirikan oleh pemerintah, dan hotline COVID-19 telah digunakan kembali untuk memberikan informasi tentang kerusakan akibat gempa kepada publik.
Jaringan listrik regional, kabel internet, jalan dan jalan raya telah rusak, kata Manning.
Di provinsi Dataran Tinggi Timur, ada kerusakan pada Universitas Goroka dan laporan cedera pada mahasiswa, katanya. Insinyur sedang menilai kerusakan Bendungan Yonki yang menyebabkan pemadaman listrik.
Di provinsi Madang, ada banyak korban luka karena bangunan dan rumah rusak, dan satu kematian dilaporkan di Pantai Rai, katanya.
Dia memperingatkan risiko gempa susulan yang signifikan.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait