JAKARTA, iNewsPantura.id – Sektor pertanian berkontribusi besar pada produk domestik bruto (PDB) selama kuartal II 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor ini berkontribusi hingga 12,98% terhadap pertumbuhan ekonomi pada 3 bulan kedua tahun ini.
Kalangan ekonom meyakini, sumbangsih pertanian terhadap struktur PDB bakal terus meningkat. Apalagi, selama 3 tahun terakhir atau sejak pandemi covid-19, pertanian menjadi batalan ekonomi yang tumbuh positif dibandingkan dengan sektor lainnya.
Strategi pemerintah dengan berfokus pada pengendalian inflasi pangan melalui pembentukan satuan tugas khusus hingga memberikan subsidi untuk transportasi juga bakal memacu geliat di sektor ini.
Pemerintah juga terus berupaya memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi melalui digitalisasi penebusan yang diinisiasi oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Bali merupakan wilayah pilot project pertama.
Peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Eliza Mardian menilai, sejalan dengan berbagai upaya tersebut minat masyarakat untuk terjun ke bisnis pertanian bakal meningkat, termasuk kalangan pemuda.
Terlebih, digitalisasi yang dibangun pemerintah dalam mendistribusikan pupuk bersubsidi juga cukup menjaga ketahanan sektor pertanian.
Eliza mengingatkan, sistem digitalisasi perlu disediakan di seluruh daerah sehingga memudahkan pengembangan usaha baru oleh kalangan pemuda yang lebih mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
"Setiap desa perlu dibangun pusat distribusi komoditas terpadu yang berfungsi sebagai penghimpun produk yang didukung dengan sistem informasi ketersediaan lahan sewa dan tenaga kerja," jelasnya, Senin (26/9/2022).
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait