Juga dapat terhirup atau tertelan secara tidak sengaja (accidental inhalation or ingestion) yang dapat menyebabkan gangguan saluran dan sistem pernapasan, bahkan sampai asfiksia dan juga perforasi (atau luka berlubang) pada saluran cerna.
"Semua masalah itu terjadi karena paparan yang amat dingin dari nitrogen cair. Perlu diketahui, suhu nitrogen cair dapat lebih rendah dari minus 100 derajat celcius," ungkap Prof Tjandra.
Karena itu semua, sambung Prof Tjandra, perlu ada status yang jelas tentang situasi kesehatan masyarakat akibat kejadian yang sekarang ini, sesuai peraturan yang ada dan gradasi masalahnya.
"Juga akan baik bila kasus dikaji secara mendalam antara Kementerian Kesehatan, BPOM, dan pihak terkait lainnya, bukan tidak mungkin juga unit pemerintah yang menangani UMKM di lapangan, supaya kasus keracunan seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," sarannya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait