Adapun dalam rangka menyempurnakan layanan, Riswadi menuturkan bahwa diperlukan proses perencanaan penganggaran dan pemantapan program/kegiatan lintas sektor guna meningkatkan ketersediaan layanan intervensi gizi spesifik bagi keluarga dan sasaran intervensi sensitif terutama bagi masyarakat miskin.
Karenanya, ia berharap melalui Rembuk Stunting tingkat Kabupaten tahun 2023, semua pihak dapat bekerjasama dalam mendukung terwujudnya konsumsi gizi seimbang bagi masyarakat, percepatan perbaikan gizi, pemenuhan sanitasi dasar dengan menyusun rencana kegiatan penganggaran sesuai lokus yang telah disepakati bersama, “Dengan upaya yang maksimal kita akan mendapatkan hasil yang baik dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, produktif dan berdaya saing khususnya bagi masyarakat kabupaten Pekalongan,” pungkasnya.
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait