Manjur Atasi Diabetes, Ini 7 Herbal yang Bisa Dikonsumsi  

Nanang Sulaeman
7 Herbal Ampuh Atasi Diabetes (Foto: Freepic)

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan konsekuensi serius, menyebabkan kerusakan pada organ dan jaringan tubuh, oleh sebab itu simak 7 herbal berikut yang dapat atasi diabetes.

Diabetes atau penyakit gula adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal.

Diabetes terjadi ketika tubuh pengidapnya tidak lagi mampu mengambil gula (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Kondisi ini pada akhirnya menghasilkan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah tubuh yang berdampak pada kerusakan organ tubuh seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf.

Tak perlu khawatir berikut ini 7 macam herbal yang dapat atasi diabetes:

1. Kunyit

Kunyit tak hanya digunakan sebagai bumbu masakan tapi bisa juga digunakan sebagai obat diabetes. Berdasarkan jurnal Diabetes Care konsumsi 1,5 gram kunyit setiap hari selama 9 bulan mencegah perkembangan penyakit diabetes tipe 2 pada orang yang mengalami prediabetes.

Selain itu, dengan mengonsumsi kunyit sebanyak 300 mg dalam bentuk obat herbal dapat mengurangi 18% kadar gula darah. Kandungan antioksidan yang terdapat di dalam kunyitlah yang bisa menurunkan kadar gula darah.

2. Jahe

Rempah yang populer ini ternyata memiliki khasiat mengobati diabetes. Dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine memperlihatkan jahe mampu mengurangi kadar gula darah puasa dan kadar HbA1c. Penelitian tersebut dilakukan pada 88 pasien diabetes yang mengonsumsi 3 gram jahe setiap hari selama 8 minggu. Selain itu, jahe dapat mengatasi peradangan.

Kandungan fenolik membuat tanaman ini memiliki kemampuan untuk menurunkan glukosa darah bagi penderita diabetes mellitus. Penggunaan jahe sebagai obat dirasa sangat berguna karena mudah ditemukan, praktis, dan Ekonomis

3. Ginseng

Berdasarkan hasil penelitian, ginseng diketahui dapat menurunkan kadar gula darah puasa (GDP), gula darah dua jam setelah makan (GD2PP), dan gula darah selama 3 bulan terakhir (HbA1c). Tetapi, besar efek penurunan gula darah sangat bervariasi, tergantung jumlah senyawa aktif yang terkandung dalam masing-masing jenis ginseng.

Ginseng dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit. Akar tanaman ini sudah sejak ribuan tahun lalu digunakan untuk meningkatkan stamina. Senyawa alami dalam ginseng bisa membantu mengatur penyerapan glukosa dalam tubuh sehingga mencegah gula darah melonjak tiba-tiba. Dalam Journal of Medicinal Plants Research pun menunjukkan khasiat ginseng sebagai obat alami untuk diabetes.

4. Kayu Manis

Salah satu penelitian yang mendukung manfaat kayu manis sebagai obat alami diabetes adalah penelitian dari Journal Diabetes Science and Technology. Peneliti menyebutkan mengonsumsi kayu manis 1, 3, atau 6 gram per hari bagi pasien diabetes tipe 2 dapat menurunkan kadar gula darah. Kayu manis juga menekan risiko komplikasi diabetes yang berhubungan dengan darah tinggi dan jantung.

5. Jintan hitam atau Habbatussauda

Jintan hitam atau Habbatussauda dikenal berkhasiat mencegah peradangan, merawat kesehatan jantung dan dapat menurunkan kadar gula darah. Hal itu karena habbatussauda memiliki kandungan antioksidan thymoquinone. Penelitian lainnya menemukan bahwa jintan hitam dapat membantu menurunkan jumlah gula darah puasa, gula darah setelah makan, dan kadar HbA1c.

6. Lidah Buaya atau Aloe Vera

Dari laman Global Diabetes Community, lidah buaya atau Aloe Vera dapat mengurangi kadar gula darah puasa (GDP) sehingga baik dikonsumsi sebagai obat diabetes alami. Kandungan lektin, mannans, dan antrakuinon dalam lidah buaya dipercaya dapat berkhasiat menurunkan diabetes. Selain itu, lidah buaya juga diketahui dapat membantu menurunkan kadar lemak darah pada orang dengan diabetes tipe 2.

7. Daun Sirsak

Dalam jurnal Pharmacognosy Research sebuah penelitian pada tahun 2017 menunjukkan hasil bahwa ekstrak daun sirsak diketahui mengandung polifenol dan flavonoid. Senyawa tersebut bersifat antihiperglikemik yang dapat mengurangi laju pemecahan gula dari makanan menjadi lebih sederhana. Hal ini memberi lebih banyak waktu untuk pankreas memproduksi insulin yang cukup untuk membantu penyerapan gula darah.

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network