GUNUNGKIDUL, iNewsPantura.id –Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menunjukkan komitmen kuat dalam menyukseskan program nasional Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang akan diluncurkan secara nasional pada 12 Juli 2025 mendatang. Sebanyak 144 kalurahan telah menyelesaikan tahapan pembentukan koperasi melalui musyawarah kalurahan khusus, dan kini tengah menuntaskan proses legalisasi melalui akta notaris.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, dalam kunjungannya ke Kalurahan Bendungan, Kapanewon Karangmojo, menyampaikan bahwa proses pengurusan akta koperasi dibiayai sepenuhnya dari APBD, dengan alokasi Rp2,5 juta per desa. Hingga akhir Mei 2025, 12 desa sudah resmi mendapatkan akta notaris dan tinggal menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
“Kami berharap koperasi ini benar-benar mampu memberdayakan masyarakat desa dengan mengembangkan usaha berbasis potensi lokal masing-masing wilayah,” ujar Endah.
Ia juga menegaskan pentingnya memilih sumber daya manusia yang mumpuni dalam mengelola koperasi, dengan preferensi dari kalangan wirausahawan agar orientasi bisnis koperasi dapat terjaga.
Senada dengan itu, Wakil Kepala Staf Kepresidenan RI, Muhammad Qodari, yang turut meninjau langsung progres Kopdes di Gunungkidul, menggarisbawahi bahwa koperasi ini tidak boleh menjadi beban tambahan bagi dana desa.
“Modal koperasi nantinya berasal dari kredit Himbara, jadi tidak boleh mengganggu APBKal. Selain itu, saya juga menyarankan agar usaha yang dijalankan koperasi disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masing-masing desa, tidak harus terpaku pada enam jenis usaha yang telah dirancang pusat,” jelas Qodari.
Qodari mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam menyiapkan infrastruktur kelembagaan koperasi dan berharap Kopdes Merah Putih mampu menjadi penggerak utama roda ekonomi di tingkat desa. Ia juga menekankan perlunya perencanaan usaha yang matang serta sistem pengawasan yang ketat agar koperasi dapat berjalan sehat dan berkelanjutan.
Peluncuran nasional program ini direncanakan bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional, dan ditargetkan menjadi tonggak awal menuju kebangkitan ekonomi desa sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
