KENDAL,iNewsPantura.id - Suasana penuh gelak tawa dan semangat sportivitas menyelimuti lapangan SMA Negeri 1 Gemuh, saat puluhan siswa dari berbagai kelas berpartisipasi dalam turnamen futsal unik bertema budaya. Tak seperti biasanya, para pemain diwajibkan mengenakan sarung selama pertandingan berlangsung.
Meski gerakan mereka sedikit terbatas, hal ini justru menambah keseruan dan keunikan pertandingan. Sorak-sorai penonton dari berbagai kelas memeriahkan suasana, memberi dukungan tanpa henti kepada tim mereka masing-masing.
“Awalnya agak susah geraknya karena sarungnya mengganggu, tapi justru bikin lucu dan seru. Yang penting kita bisa bermain fair dan kompak. Semoga bisa menang,” ujar Yoga, salah satu peserta dari kelas X.7 dengan semangat.
Turnamen futsal bersarung ini bukan sekadar ajang olahraga, namun juga menjadi wadah untuk mempererat solidaritas dan kebersamaan antar siswa. Setiap gol yang tercipta disambut dengan tepuk tangan meriah—bahkan dari tim lawan.
Ketua panitia, Argana, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memadukan nilai-nilai olahraga dengan budaya lokal. “Lomba ini diharapkan bisa meningkatkan solidaritas antar sesama. Selain melatih sportivitas, juga mengajak siswa untuk bangga dengan identitas lokal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Argana menambahkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. “Dengan diadakannya lomba seperti ini, maka akan terbentuk sikap solidaritas antar sesama teman yang kuat,” imbuhnya.
Sebelum turnamen dimulai, siswa, guru, dan seluruh karyawan sekolah mengikuti kegiatan jalan sehat mengelilingi lingkungan sekitar sekolah, Jumat 15 Agustus 2025. Dalam kesempatan tersebut, pihak sekolah juga membagikan berbagai doorprize, termasuk voucher jajan di kantin dan koperasi siswa.
Tak hanya futsal bersarung, sejumlah lomba lain juga digelar untuk menyemarakkan perayaan kemerdekaan, seperti lomba membuat poster digital dan manual, serta berbagai lomba kekompakan. Di antaranya adalah estafet sarung, tiup gelas, balap karung, estafet corong air, dan menara air.
Seluruh rangkaian acara berlangsung dengan penuh semangat, kekompakan, dan antusiasme tinggi dari para peserta. SMA Negeri 1 Gemuh sekali lagi menunjukkan bahwa perayaan kemerdekaan bukan hanya tentang upacara formal, tapi juga tentang kebersamaan, kreativitas, dan semangat gotong royong antar siswa.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait
