Iklim Investasi di Kendal Terus Naik, Jadi Primadona Baru Industri di Jawa Tengah

Eddhie Prayitno
Groundbreaking PT Godrej Consumer Products Indonesia (GCPI) di KIK, Rabu (27/8/2025). eddie prayitno/iNews

KENDAL,iNewsPantura.id  – Iklim investasi di Kabupaten Kendal terus menunjukkan tren positif. Setelah pada tahun 2024 lalu meraih predikat sebagai daerah dengan capaian investasi tertinggi di Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Kendal berkomitmen untuk mempertahankan prestasi tersebut di tahun 2025.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyatakan bahwa peningkatan investasi tersebut sejalan dengan semakin banyaknya perusahaan baru yang berdiri maupun melakukan ekspansi ke Kendal.

Hal ini menandakan bahwa Kendal merupakan daerah yang potensial dan kondusif untuk pengembangan industri.

“Kita berharap dengan banyaknya pabrik yang berdiri di Kawasan Industri Kendal (KIK) maupun di luar KIK, semakin meningkatkan perekonomian di Kendal dan mengurangi angka pengangguran,” ujar Bupati Dyah usai acara groundbreaking PT Godrej Consumer Products Indonesia (GCPI) di KIK, Rabu (27/8/2025).

Ia menambahkan, Kendal kini menjadi salah satu daerah penyangga utama ekonomi di Jawa Tengah.

Letak geografis yang strategis serta keberadaan Kawasan Industri Kendal menjadi pendorong utama arus investasi ke wilayah tersebut.

Masuknya Godrej Industries Group, perusahaan asal India yang telah berdiri selama lebih dari 125 tahun dan beroperasi 15 tahun di Indonesia, dinilai sebagai langkah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kehadiran pabrik PT GCPI diharapkan membawa dampak nyata bagi Kabupaten Kendal, khususnya melalui penguatan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja baru,” imbuhnya.

CEO PT Godrej Consumer Products Indonesia, Rajesh Sethuraman, menyampaikan bahwa keputusan membangun pabrik di Kendal dilatarbelakangi oleh letaknya yang strategis, dekat dengan ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

Pabrik baru ini rencananya akan menyerap sekitar 5.000 tenaga kerja. “Kami berkomitmen menjalankan operasional yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sembari memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” jelas Rajesh.

Executive Director KEK Kendal, Juliani Kusumaningrum, menambahkan bahwa ekspansi GCPI menjadi bukti nyata bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal telah menjadi magnet kuat bagi investor global.

“Investasi ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tapi juga memperkuat posisi Kendal sebagai kawasan industri yang kompetitif dan berdaya saing tinggi,” ujar Juliani.

Ia menyebutkan bahwa hingga saat ini, sebanyak 132 perusahaan telah masuk ke kawasan KIK. Dari jumlah tersebut, 50 perusahaan telah beroperasi, sementara 30 lainnya dalam tahap konstruksi. Pabrik GCPI sendiri mencatatkan nilai investasi sebesar Rp 500 miliar.

Dengan masuknya GCPI dan terus bertambahnya jumlah investor, Kendal kian meneguhkan posisinya sebagai pusat pertumbuhan industri baru di Jawa Tengah, sekaligus memperkuat kontribusinya dalam membangun perekonomian nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Editor : Eddie Prayitno

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network