BLORA, iNewsPantura. id – Memasuki hari keenam, upaya pemadaman api yang bersumber dari sumur minyak masyarakat ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, masih belum berhasil.
Meskipun api mulai mengecil, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Blora mengungkapkan bahwa kepala bor yang masih menempel di titik api menjadi hambatan utama dalam proses pemadaman, meskipun telah menghabiskn puluhan galon foam.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk memadamkan api yang terus menyala dari titik sumur ilegal ini.
Puluhan tangki air dari Kabupaten Muria Raya telah diturunkan untuk membantu suplai air, yang dipadukan dengan foam yang disediakan oleh Pertamina EP Cepu Field. Namun hingga petang tadi, api masih tetap menyala, meskipun sudah mulai mengecil.
Para petugas pemadam mulai kelelahan karena harapan mereka hari ini api bisa padam. Pujo Catur Susanto, Kepala Damkar Satuan Polisi Pamong Praja menjelaskan bahwa kendala dalam menyemprotkan foam adalah adanya pipa yang masih tersisa, sehingga gas dan minyak masih menyembur di sela-sela pipa tersebut.
"Lokasi yang sulit juga menyulitkan penurunan alat berat untuk membantu proses pemadaman', kata Pujo.
Meskipun demikian, upaya akan terus dilakukan dengan mempersempit area kebakaran menggunakan tanggul yang mengelilingi api. Tim pemadam juga berencana untuk mengambil pipa dan bor agar lubang api dapat tertutup dan api bisa segera dipadamkan.
Editor : Eddie Prayitno
Artikel Terkait