KUDUS, iNewsPantura.id -- Pemerintah Kabupaten Kudus menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya kelompok lanjut usia. Hal itu ditunjukkan melalui penyelenggaraan Wisuda Sekolah Lansia yang digelar di Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (3/12/2025). Acara berlangsung hangat dan penuh kebahagiaan, dihadiri langsung oleh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, Wakil Bupati Bellinda Birton, serta jajaran perangkat daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Sam’ani memberikan apresiasi atas antusiasme para peserta yang selama tiga bulan mengikuti proses pembelajaran secara konsisten.
“Belajar tidak mengenal batas usia. Sesuai tagline Belajar, Bekerja, Berkarya, semangat untuk terus berkembang dan berkomunikasi dengan lingkungan harus terus dijaga,” katanya.
Ia menambahkan, ilmu yang telah dipelajari para peserta diharapkan benar-benar membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.
“Setelah menempuh proses belajar selama tiga bulan, hari ini para peserta resmi diwisuda. Semangat mereka luar biasa. Semoga ilmu yang didapat menjadikan para wisudawan dan wisudawati semakin produktif, kreatif, mandiri, dan sejahtera, serta mampu menjadi motivasi bagi anak cucu kita,” ujarnya.
Sebanyak 120 peserta dari empat desa di Kecamatan Dawe (Desa Lau), Mejobo (Desa Payaman), Jati (Desa Jati Wetan), dan Undaan (Desa Kutuk) mengikuti rangkaian pembelajaran yang disusun untuk menjawab kebutuhan lansia masa kini. Materinya meliputi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, pencegahan penyakit degeneratif, senam lansia, kesehatan mental, penguatan nilai spiritual, konseling gizi, pola makan seimbang, literasi kesehatan, hingga pemanfaatan layanan kesehatan.
Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Kabupaten Kudus, Putut Winarno, menjelaskan bahwa Sekolah Lansia merupakan bentuk fasilitasi pemerintah agar para lanjut usia tetap aktif dan berdaya.
“Program ini bertujuan meningkatkan kualitas fisik, mental, spiritual, dan sosial para lansia. Kami ingin mewujudkan lansia yang sehat, panjang umur, dan tetap berdaya sehingga mampu berperan dalam keluarga maupun lingkungan,” paparnya.
Kebahagiaan terlihat jelas dari para peserta, salah satunya Rukanah, warga Desa Lau, Dawe. Ia mengaku memperoleh banyak manfaat melalui kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, saya senang sekali bisa ikut sekolah lansia ini. Biasanya di rumah hanya kegiatan seadanya, tapi di sini saya belajar banyak hal, terutama cara menjaga badan biar tetap sehat,” ungkapnya.
Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Kudus berharap para lansia tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga tumbuh rasa percaya diri, kemandirian, dan peran sosial yang lebih kuat. Wisuda Sekolah Lansia menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran sepanjang hayat bukan sekadar slogan, tetapi komitmen yang benar-benar diwujudkan untuk semua lapisan masyarakat.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
