Setelah memiliki pendengar setia, Tri Suaka bersama sahabatnya itu merintis kanal YouTube. Sejak itu pula, nama Tri Suaka kian melejit di dunia industri musik Tanah Air. Dia pun kerap diundang berbagai acara musik anak muda. Karier bermusiknya kian melonjak tajam setelah ia bertemu rekan duetnya, Zinidin Zidan.
Zinidin Zidan sendiri merupakan pria asal Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Sebelum menggeluti dunia tarik suara bersama Tri Suaka, Zidan hanya seorang mahasiswa. Keeehariannya pun tampak biasa saja. Ia disibukkan dengan menjaga warung milik keluarganya.
Zidan bertemu Tri Suaka lewat perkenalan dari kakaknya. Sebelumnya, Zidan sudah memililiki minag bernyanyi, hanya mengunggah konten videonya lewat akun TikTok.
Tri Suaka makin dikenal luas karena penampilannya bersama Zidan dan Nabila Maharani viral dengan nyanyi lagu Malaysia yang berjudul Buih Jadi Permadani.
Di awal karier bermusiknya, Tri Suaka menjadi perbincangan publik usai memparodikan gaya Andika Kangen Band saat membawakan lagu Selingkuh. Video yang diunggahnya pun viral di berbagai akun gosip.
Tri Suaka dan Zidan seolah meledek cara bernyanyi Andika Kangen Band. Lagu Selingkuh Kangen Band pun tampak dibawakan dengan gimik berlebihan.
Dalam video parodinya, Zidan dan Tri Suaka berusaha menirukan mimik wajah dan gestur sang vokalis saat manggung. Keduanya pun melakoninya sambil berusaha menahan tawa. Sontak, aksi cover parodi itu mendapat cibiran dari kalangan warganet. Mereka dinilai tak menghargai musisi senior yang lebih dulu terjun ke industri musik Tanah Air.
Dewasa ini, Tri Suaka juga menuai tudingan dari musisi bernama Erwin Agam. Dia disebut tak membayar royalti dari lagu ciptaan Erwin Agam berjudul Emas Hantaran.
Dalam unggahan facebook pribadinya, Erwin mengatakan sempat ingin mengajak kerja sama Tri Suaka setelah karyanya viral.
Sayangnya, kata Erwin, Tri Suaka justru tak menggubris ajakan tersebut. Erwin lantas menyebut sikap Tri Suaka tak beretika.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait