"Pada kuartal I 2021 adalah puncak kondisi covid, varian delta di Asia Tenggara, dan selanjutnya setelah pandemi mulai pulih di kaurtal 2-3, kami memutuskan untuk investasi di user acquisition seiring pulihnya ekonomi," ungkapnya.
Seperti diketahui, per 31 Maret 2022, GOTO membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,49 triliun, atau naik 65,48% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp904,83 miliar.
Jumlah aset kuartal I 2022 sebesar Rp151,13 triliun, menyusut 2,57% dibandingkan posisi aset akhir tahun 2021 senilai Rp155,13 triliun.
Liabilitas atau kewajiban utang GOTO membengkak 3,11% menjadi Rp16,61 triliun, dari akhir 2021 sebanyak Rp16,11 triliun. Adapun ekuitas perseroan menyusut menjadi Rp134,52 triliun dari Rp139,02 triliun.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait