NAIROBI, iNews.id - Peristiwa serangan sadis terhadap etnis Amhara tewaskan sekitar 230 orang di wilayah Oromia, Ethiopia pada Minggu (19/6/2022) mengatakan, serangan terjadi Sabtu (18/6/2022).
Menurut saksi mata, Abdul-Seid Tahir menduga, aksi ini bisa jadi merupakan serangan paling mematikan terhadap warga sipil.
Tahir termasuk warga daerah Gimbi yang selamat dari serangan. Dia mengaku bersama warga lain mengumpulkan mayat dan menguburkannya secara massal.
"Unit tentara federal sekarang telah tiba, tetapi kami khawatir serangan itu dapat berlanjut jika mereka pergi," katanya.
Saksi lain, Shambel mengatakan, komunitas Amhara setempat sekarang dengan putus asa berusaha untuk pindah ke tempat lain. Mereka takut pembunuhan massal kembali terjadi.
"Etnis Amhara yang menetap di daerah ini sejak 30 tahun yang lalu dalam program permukiman kembali, sekarang dibunuh seperti ayam," katanya.
Editor : Hadi Widodo