MAKKAH - Ma’la sendiri berarti tanah yang lebih tinggi dalam bahasa Arab. Pemakaman Maqbarah Jannatul Ma’la, Makkah, Arab Saudi ini sebagai tempat mulia karena tempat dimakamkannya Khadijah istri Rasulullah, dan kedua anaknya yaitu Al-Qasim bin Muhammad dan Abdullah bin Muhammad.
Pemakaman yang sudah ada sejak zaman arab jahiliyah ini juga jadi tempat pemakaman kakek Rasulullah, Abdul Muthalib bin Hasyim, dan paman Rasulullah, Abu Thalib. Selain itu, beberapa tokoh ulama Indonesia juga ada yang dimakamkan di sini.
Para jamaah haji Indonesia datang ke pemakaman Ma'la untuk berziarah, dengan membaca salam sebelum masuk makam dan berdoa untuk keluarga nabi dan para ulama yang dimakamkan di sana.
Pemakaman Ma’la sangat berbeda dengan pemakaman di Indonesia pada umumnya, tidak ada bangunan maupun batu nisan. Namun tiap pusara memiliki satu hingga dua batu di atasnya sebagai penanda dengan nama yang terukir di atas batu tersebut. Batu tersebut berbaris rapi di setiap makam.
Pemakaman Maqbarah Jannatul Ma’la juga menjadi tempat pemakaman Hadratus Syekh KH Maimoen Zubair atau yang dikenal Mbah Moen. Media Center Haji (MCH) berkesemapatan berziarah ke pemakaman Maqbarah Jannatul Ma’la.
Saat akan masuk ke pintu masuk pemakaman Al Ma'la, ada dua petugas yang menjaga, mengarahkan peziarah yang datang.
Keduanya langsung memberitahukan petugas lainnya untuk diarahkan sesuai dengan makam yang dituju. Keliling pemakaman bisa dilalui jalan kaki.
Editor : Hadi Widodo