Nantinya, Seatru dapat mengantisipasi penyakit dari patogen (organisme penyebab penyakit berbahaya) berkat solusi manajemen kesehatan ramah lingkungan yang disesuaikan dengan kondisi tambak masing-masing dan pemberian dosis yang tepat.
”Petambak udang terkendala kurangnya data valid mengenai kualitas air dan kesehatan udang, sehingga sering menimbulkan wabah penyakit yang tidak terduga. Seatru dapat membantu petambak untuk melakukan manajemen pencegahan, menggunakan produk Aqualisan (desinfektan) untuk meningkatkan produktivitas keberlanjutan dan profitabilitas,” beber Markus Wu, Business Development Manager Aqua Pharma Group.
Menurut WWF, lebih dari 55% udang yang dikonsumsi di seluruh dunia merupakan hasil dari budidaya, dengan pertumbuhan pasar sebesar 10% selama dekade terakhir. Kerugian tahunan industri udang sebagai akibat dari penyakit diperkirakan mencapai USD3 miliar per tahun.
Editor : Hadi Widodo