get app
inews
Aa Read Next : Produksi Batu Bara Tembus 436,82 Juta Ton, Indonesia Kantongi Rp130 Triliun

Temukan Harta Karun Baru, Cadangan Batu Bara IATA Tembus 253,42 Juta

Sabtu, 16 Juli 2022 | 10:00 WIB
header img
Temukan Harta Karun Baru, Cadangan Batu Bara IATA Tembus 253,42 Juta (Foto: Sindonews)

Harga sumber daya energi seperti batu bara, minyak, dan gas tetap kuat karena sanksi berkelanjutan terhadap sumber daya Rusia, kapasitas produksi terbatas di negara-negara kaya sumber daya alam, dan rencana transisi energi terbarukan yang juga menyebabkan beberapa fasilitas produksi dirampingkan atau dibongkar dan tidak memiliki efisiensi pembangkit listrik yang sama dengan sumber daya alam.

Batu bara Indonesia juga mengalami permintaan yang kuat dari India dan beberapa negara Eropa seperti Jerman, Spanyol, Italia, dan Belanda, dikarenakan harga batu bara yang relatif jauh lebih murah dibandingkan minyak dan gas.

Harga batu bara dibagi menurut nilai kalori, dengan kalori tinggi dikaitkan dengan harga yang lebih tinggi. Harga batu bara kalori tinggi yang terlalu mahal membuat batu bara kalori rendah menjadi pilihan yang sangat menarik bagi negara-negara yang ingin memaksimalkan nilai efisiensi pembangkit listrik, di mana IATA merupakan salah satu produsen.
 

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut