WASHINGTON - Kepala IMF, Kristalina Georgieva mengatakan, proyeksi untuk tahun ini dan berikutnya akan kembali dipangkas pada akhir bulan Juli saat merilis Pembaruan Outlook Ekonomi Dunia.
IMF telah memperingatkan, bakal memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global lagi ketika negara-negara bergulat dengan perang Rusia Ukraina, ditambah dengan lonjakan inflasi dan lockdown di China akibat kebijakan zero Covid-19.
"Prospeknya tetap sangat tidak pasti. Ini akan menjadi tahun 2022 yang sulit dan mungkin tahun 2023 jauh lebih sulit, dengan peningkatan risiko resesi," ujar Kristalina Georgieva dalam sebuah postingan seperti dilansir Telegraph.
Pemulihan global dari Pandemi telah dihadang oleh lonjakan harga komoditas imbang perang Ukraina dan perlambatan China di tengah pembatasan Covid-19 yang berkelanjutan.
Inflasi yang sangat tinggi juga memaksa pembuat kebijakan untuk menaikkan suku bunga, langkah yang ditujukan untuk mendinginkan kenaikan harga. Akan tetapi hal itu berisiko membuat ekonomi terjebak dalam resesi.
Editor : Hadi Widodo