Kisah Elkan Baggot, Ternyata Pernah Dicuekin PSSI

BEK Timnas Indonesia Elkan Baggot baru baru ini mendapati wawancara eksklusif dengan media di Inggris livescore.com.

Ia mengaku bahwa dirinya pernah dicueki oleh federasi (PSSI) sebelum akhirnya bisa bergabung dan membela skuad garuda.

Baca Juga

Elkan Baggott Tampil Gemilang, Ipswich Town Turut Senang

Pemain yang kini mentas di kasta keempat Liga Inggris Gillingham itu menyampaikan ketertarikan dirinya untuk membela Timnas Indonesia kepada PSSI lewat email.

Namun, tidak ada jawaban dari Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI). Hingga pada akhirnya, salah satu temannya mengenalkannya kepada seorang agen untuk membuka jalan membela Timnas Indonesia.

"Kami mengirim email ke federasi yang tidak pernah dijawab. Tetapi, salah satu teman saya yang seumuran dengan saya dan bermain untuk Lincoln pada saat itu mengenal seorang agen di luar sana. Dialah yang membuat saya berhubungan dengan tim nasional", kata Elkan Baggot dikutip dari Live Score, Sabtu (30/7/2022). 

Baca Juga

Timnas Indonesia Lolos Piala Asia 2023 Setelah Absen 16 Tahun

Dalam salah satu wawancaranya, Elkan Baggott juga ditanya kenapa lebih memilih membela Timnas Indonesia ketimbang Thailand.

Elkan Baggot merupakan pemain kelahiran Bangkok, Thailand pada 23 Oktober 2002. Pemain 19 tahun itu memiliki ayah dari Inggris dan Ibu berasal dari Indonesia.

Meski lahir di Thailand, Elkan Baggot tidak pernah tinggal di negara tersebut. Ia merintis karier bersama akademi Ipswich Town sejak 2017. Karena itu, Elkan Baggott lebih memilih membela negara Ibunya (Indonesia) dibandingkan tempat kelahirannya.

Baca Juga

Timnas Indonesia Melesat Tajam ke Urutan 2 di Kualifikasi Piala Asia 2023

Elkan Baggot pun mengungkapkan alasan di balik memilih bermain untuk Timnas Indonesia. Ia mengaku sejak berada di akademi Ipswich Town selalu bercita-cita berseragam Merah Putih.

"Saya ingat ketika saya memulai di akademi di Ipswich, cita-cita saya selalu bermain untuk Indonesia dan mewakili pihak keluarga ibu saya," terangnya.

Editor : Hadi Widodo