PEKALONGAN, iNewsPantura.id – Pengcab PBSI Kabupaten Pekalongan selaku panitia Turnamen Bulutangkis yang digelar di Gedung Pertemuan Umum (GPU)Kajen, 27-28 Agustus lalu meminta maaf karena telah melabeli kegiatan dengan Bupati Cup tanpa seizin bupati dan Pemkab Pekalongan.
“Kami bersalah melabeli Bupati Cup atas kegiatan ini tanpa seizin Ibu Bupati dan Pemkab Pekalongan,” ungkap Ketua Pengcab PBSI Nur Wahid dalam konferensi pers di Ruang Rapat Bupati Pekalongan, Senin (5/9).
Dia menjelaskan bahwa kegiatan murni diselenggarakan oleh PBSI Kabupaten Pekalongan. “Ibu Bupati sama sekali tidak mengetahui terkait kegiatan ini dan tidak terlibat langsung maupun tidak langsung terkait kegiatan ini,” ujarnya.
Kegiatan kata dia, bertujuan untuk untuk menggairahkan perbulutangkisan di Kabupaten Pekalongan sekaligus memeriahkan HUT RI ke-77 dan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke-400.
Turnamen memberikan hadiah sebesar Rp 50 ribu kepada Juara 3 dan sempat viral karena orang tua sang atlet memposting di media sosial. “ Kami mengakui, dalam pemberian apresiasi kepada pemenang, sangatlah tidak pantas.Yang berakibat menyudutkan kredibilitas Kabupaten Pekalongan, khususnya Bupati Ibu fadia Arafiq SE MM,” ucap dia.
Oleh karena itu dia menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh jajaran Pemkab Pekalongan. “Dalam kesempatan ini dari lubuk hati yang paling dalam, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Ibu Bupati, Ibu Fadia Arafiq SE MM beserta seluruh keluarga besarnya, atas kebodohan saya dan panitia yang mengakibatkan situasi seperti ini,” ungkap dia.
Pihaknya juga memohon maaf kepada wakil bupati dan segenap unsur Forkopimda Kabupaten Pekalongan, atas kejdian tersebut. “Yang mengakibatkan terganggunya roda pemerintahan baik langsung maupun tidak langsung. Juga kepada Ketua KONI dan pengurusnya, karena kami tidak mampu menterjemahkan dengan benar semangat dan perubahan yang betul-betul baik yang dilakukan KONI termasuk terhadap bulu tangkis,” ujar dia.
Editor : Muhammad Burhan