DOHA,iNewsPantura.id - Timnas Jepang hari ini banjir pujian dari para netizen penggemar bola di dunia. Bukan hanya sukses menaklukkan dua raksasa sepak bola eropa Spanyol dan Jerman, namun attitude supporter Jepang yang membersihkan sampah di usai laga.
Timnas Jepang memulai Piala Dunia 2022 dengan predikat tim yang tidak diunggulkan. Apalagi samurai biru yang dilatih oleh Hajime Moriyasu bergabung di Grup E yang disebut sebagai grup neraka karena bercokol dua raksasa Sepak Bola Eropa yang diunggulkan menjuarai Piala Dunia 2022, Spanyol dan Jerman.
Tugas Berat diemban Moriyasu karena harus melewati hadangan dua raksasa eropa di penyisihan grup. Hajime Moriyasu telah melatih Timnas Senior Jepang sejak 2018 dan melakoni 55 laga, 38 kali menang, tujuh imbang, dan 10 kali kalah.
Sebelumnya Tahun 2017, Moriyasu sudah melatih Timnas U-23 di ajang Asian Games 2018 di Indonesia. Sayangnya, saat itu Jepang hanya jadi runner-up dan mendapat medali perak setelah kalah dari Korea Selatan di final.
Saat melatih timnas senior, Moriyasu juga gagal membawa Jepang menjadi juara di Piala Asia 2019. Lagi-lagi, Jepang hanya menjadi runner-up pada ajang ini karena kalah dari Qatar.
Tugas berat diemban Moriyasu saat memimpin Jepang di Piala Dunia 2022 karena berada di Grup E. Banyak yang pesimis Jepang akan bisa melengang ke 16 besar seperti di Piala Dunia 2018.
Di laga perdana, Jepang tampil mengejutkan setelah menang comeback dari Jerman. Tertinggal lebih dulu dari Jerman lewat gol Ilkay Gundogan, Jepang comeback di babak kedua lewat Ritsu Doan (75') dan Takumo Asano (83').Skor 2-1 untuk kemenangan Jepang.
Di laga kedua, Jepang sebenarnya tampil bagus dan berpeluang menang. Namun gol semata wayang Keysher Fuller di menit 81 menghentikan Jepang untuk mengunci tiket di Grup E.
Laga terakhir Subuh hari ini (2/12/2022), Jepang kembali bikin kejutan. Spanyol yang tapil superior di laag erpdana dengan menghajar Kostarika 7 gol tanpa balas dipaska bertekuk lutu 2-1.
Sama seperti saat mengalahkan Jerman, Spanyol lebih dulu unggul lewat gol Alvaro Morata pada menit 11. Di babak kedua Jepang comeback, dan gol pertama pun dicetak oleh orang yang sama, Ritsu Doan, pada menit 48, lewat tendangan roket yang gagal dibendung oleh penjaga gawang Spanyol.
Gol kemenangan Jepang ditentukan oleh Ao Tanaka pada menit 51. Gol itu sempat diprotes oleh pemain Spanyol karena dinilai telah melewati garis sebelum diumpan ke depan gawang. Namun hasil pemantauan VAR, gol itu dinyatakan sah. Jepang menang, Jepang melenggang ke 16 besar dan merebut tahta Juara Grup E dari Spanyol.
Kemenangan Jepang juga otomatis menyingkirkan Jerman untuk kali kedua di ajang Piala Dunia 2022. Di Piala Dunia 2018, Jerman juga gagal lolos ke-16 besar usai ditaklukkan Timnas Korsel yang saat itu ditangani Pelatih Timnas Indonesia saat ini Shin tae Yong dengan skor 2-0.
Bersihkan Sampah
Bukan hanya pamain Timnas Jepang yang dipuji, para supporter dan official Jepang juga banyak dipuji netizen usai aksi simpatik mereka yang memebrishkan sampah yang ada di tribun usai laga. Aksi para supporter itu diunggah dan viral di media sosial
Bukan hanya di tribun, para official dan pemain juga membersihkan ruang ganti sebelum ditinggalkan. Tak lupa mereka meninggalkan tulisan terimakasih kepada panitia.
Prestasi Timnas Jepang dan Attitude para supporter itu bisa ditiru oleh para supporter sepak bola di tanah air. Bukan hanya meneriakkan yel-yel atau bernyanyi memberi semangat namun juga menjaga attitude yang baik di dalam atau di luar stadion.
Editor : Muhammad Burhan