Diberitakan sebelumnya grup Band Radja menerima ancaman pembunuhan setelah konser di Larkin Arena Indoor Stadium, pada Sabtu (11/3/2023), sekitar pukul 11.15 malam. Vokalis Radja, Ian Kasela, mengatakan kasus ini berawal dari kesalahpahaman antara mereka dan penyelenggara acara.
"Ini atas permintaan orang yang mengontrak kami bernama Farid untuk meet and greet serta jumpa dengan petinggi dari Johor, seperti kementerian dan kedutaan katanya. Lebih kurang 30 menit kami tunggu dalam ruangan tersebut, sambil terima beberapa fans peminat yang mau foto bersama dengan Radja," tulisnya di Instagram.
Tak lama kemudian, tiba-tiba lebih kurang 15 orang berbadan besar dan berpakaian hitam seperti bodyguard masuk ke ruangan tersebut bersama dua orang dari pihak Tourism Majestic Johor selaku penyelenggara. Ian menyebut, orang-orang tersebut langsung mengunci pintu, menyekap, lalu spontan menendang meja. "Kemudian dengan nada tinggi marah-marah sambil menunjuk-nunjuk muka kami dan mengeluarkan kata-kata kasar sambil membentak serta mengancam akan membunuh kami jika kembali lagi ke Malaysia.
"Tanpa memberikan kesempatan kepada kami untuk berbicara, baik bertanya tentang masalah maupun pembelaan diri. Kami pun kemudian mendapat perlakuan fisik seperti dorongan keras kepada saya sampai saya terpojok ke dinding dan tidak bisa apa-apa," tulisnya.
Personel Radja lainnya juga dibentak dan disuruh diam serta duduk di lantai. Bahkan, dilempar botol minuman yang hampir mengenai wajah drummer Radja. Tanpa alasan yang jelas dan pasti, dua orang tersebut terus saja memaki personel band Radja dengan nada dan intonasi yang sangat tinggi. "Kejadian tersebut berlangsung lebih kurang setengah jam. Setelah itu mereka semua keluar sambil memaki anak-anak kami dengan kata-kata kasar yang berada di luar ruangan," tulis Ian Kasela.
Editor : Muhammad Burhan