get app
inews
Aa Read Next : DLH Tumbuhkan Peduli Lingkungan Anak Dengan Program Sirami

31  Hydrant yang Inspeksi Damkar Tidak Berfungsi

Rabu, 10 Mei 2023 | 12:23 WIB
header img
Hydrant yang diinspeksi petugas Damkar ternyata sudah tidak berfungsi

Pekalongan,iNewsPantura.id – Sebanyak 31 hydrant yang diinspeksi pemadam kebakaran Kota Pekalongan, ternyata sudah tidak berfungsi. Penyebabnya hydrant sudah usang dibuat tahun 1984 dan faktor lemahnya pemeliharaan

Kepala Seksi Pencegahan dan Informasi, Damkar Satpol P3KP Kota Pekalongan, Falentino Eka Laksana Putra mengatakan inspeksi hydrant itu dilakukan Selasa (9/5/2023).

Hasil inspeksi ini akan dilaporkan ke atasan, sehingga ke depannya ada revitalisasi hydrant di Kota Pekalongan. Dengan demikian, hydrant itu akan membantu damkar dalam pengambilan air manakala terjadi kebakaran di suatu TKP.

Eka mengaku pernah berkunjung ke Damkar daerah tetangga, di sana hydrant seluruhnya berfungsi karena menjadi tanggung jawab PDAM. "Hydrant sangat penting, jika terjadi kebakaran ketika ada hydrant tim damkar tidak akan kesulitan mencari sumber air sungai di Kota Pekalongan. Apalagi sungai Kota Pekalongan tercemar, apabila mengambil air sungai akan membuat armada bermasalah," kata Eka.

Eka menjelaskan, dulu waktu Pasar Banjarsari terjadi kebakaran banyak bantuan armada dari luar kota, mereka mengambil air sungai setelah itu armadanya mengalami rusak berat. "Harapannya ke depan masyarakat Kota Pekalongan memahami pentingnya hydrant, dan pemerintah segera merevitalisasi hydrant," tandas Eka

Perlu Ditingkatkan

Menurut dia, dalam menangani kebakaran sarana dan prasarana yang menunjang harus diutamakan, sehingga penanganan kebakaran semakin cepat dan tepat. Damkar Kota Pekalongan kini memiliki 3 unit armada yakni truk 3.000 liter, 5.000 liter, dan 6.000 liter, namun sarpras ini masih jauh dari ketentuan Kemendagri.

"Damkar Kota Pekalongan membutuhkan truk water suplai untuk membantu operasional Armada saat menangani kejadian kebakaran.Untuk personil damkar di Kota Pekalongan jumlahnya sudah memadahi yakni satu shift 7 orang namun untuk ASN fungsional terampil analis kebakaran tidak banyak di sini," jelas Eka. **

Editor : Trias Purwadi

Follow Berita iNews Pantura di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut