Logo Network
Network

Empat Aktivitas yang Biasa Dilakukan Saat Perayaan Imlek

Nanang Sulaeman
.
Sabtu, 29 Januari 2022 | 22:45 WIB
Empat Aktivitas yang Biasa Dilakukan Saat Perayaan Imlek
Kue keranjang (iNews)

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah  telah mengeluakan seruan agar Perayaan Imlek tidak dilakukan dengan mengundang keramaian demi mencegah perluasan Covid 19 Varian Omricon.

Berikut adalah empat aktivitas yang biasanya diakukan saat Perayaan Imlek:

1. Membuat Kue Keranjang
Kue keranjang atau sering disebut dengan kue beras merupakan camilan yang wajib ada selama Imlek.

 Makanan ini memiliki tekstur kenyal dan rasa yang manis. Jika Anda tak sempat untuk membelinya, ternyata kue keranjang ini bisa dibuat di rumah. Resepnya gampang yakni tepung ketan, gula, dan garam. Cara membuatnya juga cukup menggunakan kukusan saja. Mudah bukan!

2. Wisata Pecinan
Di berbagai daerah biasanya ada wilayah yang dihuni oleh banyak warga Tionghoa yang disebut juga pecinan. Saat Imlek jadi tempat wisata, termasuk tempat ibadahnya yang juga jadi tempat wisata.

DI Jakarta, kamu bisa mendatangi kawasan Pasar Petak Sembilan, Glodok yang jadi wisata kuliner. Bagi kamu yang muslim ada baiknya bertanya terlebih dahulu makanan yang hendak dibeli terutama kehalalannya.

Salah satu yang paling legendaris misalnya kunjungi saja Kopi Es Tak Kie yang kini kerap hadir pula dalam beberapa acara pameran kuliner di Ibu kota. Selain kopinya yang khas, kamu juga bisa mencicipi Pia Lao Beijing yang diolah tanpa menggunakan bahan pengawet sama sekali.

Di Semarang ada Sam poo kong yang legendaris dan memang sudah jadi tempat wisata populer di Jawa Tengah.

3. Menonton Barongsai
Aktivitas yang sering dilakukan saat Imlek adalah Barongsai. Pertunjukkan Barongsai bisa dilihat di mal-mal atau di Wihara. Pertunjukkan Barongsai bagi masyarakat Tionghoa memiliki arti untuk menolak bala atau roh jahat.

Namun karena masa Pandemi, aktivitas yang bisa memancing keramaian telah diserukan tidak dilakukan.
 
4.Berbagi Angpao

Memberi angpao merupakan salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat Tionghoa. Biasanya tradisi ini dilakukan di hari-hari perayaan tertentu, termasuk saat perayaan Tahun Baru China atau Imlek. Di mana orang yang lebih tua memberikan uang dalam amplop merah kepada saudara atau anggota keluarga yang lebih muda atau siapa saja.

Dalam hal ini, angpao artinya adalah bingkisan amplop merah. Tak heran jika amplop yang digunakan untuk tradisi ini harus berwarna merah. Bukan tanpa alasan, warna merah memang memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Tionghoa, yaitu warna yang melambangkan keberuntungan.

Editor : Muhammad Burhan

Follow Berita iNews Pantura di Google News

Bagikan Artikel Ini