get app
inews
Aa Read Next : Pilkada 2024, KPU Kota Pekalongan Tetapkan 232.247 Pemilih sementara

HUT ke-73 IBI, Bidan Diharapkan Berperan Turunkan Angka Stunting, Kematian Ibu dan bayi

Senin, 05 Agustus 2024 | 09:21 WIB
header img
Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Junaid menyerahkan potongan tumpeng kepada Ketua IBI Kota Pekalongan, Zahidah dalam acara peringatan IBI di Hotel Hojo Pekalongan.

Pekalongan,iNewsPantura.id – Bidan diharapkan ikut berperan aktif dalam menurunkan angka stunting, angka kematian ibu dan bayi.

Demikian Wali Kota Pekalongan, HA Fszan Arslan Djunaid dalam sambutannya pada HUT ke 73 Ikatan Bidang Indonesia (IBI) di Hotel Hojo Pekalongan, Sabtu (3/8/2024). Untuk itu, bidan agar senantiasa berkolaborasi dalam tata laksana masalah gizi, sehingga peran bidan itu bisa tercapai dengan baik.

Peringatan HUT ke-73 Tahun 2024 itu mengusung tema "Peran Bidan Dalam Penguatan Ketahanan Nasional Pada Krisis Iklim Melalui Sinergi Dan Kolaborasi". Dengan demikian, IBI Kota Pekalongan menyelenggarakan seminar dengan tema tersebut. 

’’Saya sebagai orang awam, saya melihat peran bidan itu memeriksa kesehatan, memeriksa kehamilan ibu, membantu persalinan dan suntik KB. Tetapi, ternyata peran bidan sangat besar terutama dalam membantu mencegah dan menurunkan kasus kematian Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), mempersiapkan kandungan ibu hamil agar melahirkan anak yang tidak stunting, deteksi dini tumbuh kembang bayi semaksimal mungkin,"terang Mas Aaf, sapaan akrab Wali Kota.

Mas Aaf mengapresiasi keberadaan Bidan pada fasilitas kesehatan yang ada. Dengan adanya bidan dapat mengedukasi para ibu agar memperhatikan detail perkembangan anak, mulai dari pembiasaan perilaku bersih dan sehat, hingga penyusunan menu makan dengan kaidah gizi seimbang. Sebab, bidan sebagai yang terdekat dengan masyarakat akan berdampak baik terhadap peningkatan motivasi para ibu untuk memberikan nutrisi, pengasuhan, dan gaya hidup bersih secara optimal. 

Menurut Wali Kota, saat ini diperlukan kolaborasi pemaksimalan dari peran IBI. Memang masih ada angka AKI di Kota Pekalongan, di mana tahun ini ada  satu kasus. Mudah-mudahan ke depan bisa zero (nol) dengan adanya kolaborasi ini.

Karena itu, dia berpesan kepada para bidan, jadikan mindset profesi bidan sebagai pengabdian. Jika mindset ini dilaksanakan dengan baik dan amanah, maka hasil baik dari kinerjanya juga akan mengikuti.

Ketua IBI Kota Pekalongan, Zahidah menyebutkan, total ada sekitar 400 bidan yang tergabung dalam IBI Kota Pekalongan. Sedangkan seminar diikuti sebanyak 250 bidan.

"Kami tengah merayakan HUT ke-73 IBI Tahun 2024. IBI didirikan pada 24 Juni 1951. Sehingga, kami mengadakan puncak acara seminar kesehatan, yang sebelumnya juga sudah ada beberapa rangkaian kegiatan,"ujar Zahidah.

Zahidah menyebutkan, rangkaian kegiatan HUT IBI tersebut antara lain pelayanan KB serentak selama satu bulan untuk mendapatkan 100.000 akseptor, anjangsana kepada para sesepuh IBI yang sudah purna, tabur bunga kepada para mantan ketua IBI yang telah meninggal dunia, imunisasi gratis, dan puncak acara ada seminar kesehatan yang berkaitan dengan ketahanan nasional pada krisis iklim.

Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber yakni Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Dr. Slamet Budiyanto, S.KM, M.Kes tentang Peran Bidan di Komunitas dan Kesehatan Keluarga, dr.  Damayanti, Sp. K.K tentang Perubahan dan Penyakit Kulit Selama Masa Kehamilan, dan dr. Rendy Yoga, Sp.A  dengan materi Kiat Mencegah Penyakit Akibat Perubahan Iklim pada Anak.

"Peran kami ingin membantu pemerintah dalam menurunkan angka stunting, AKI dan AKB,’’ kata Zahidah.***

Editor : Trias Purwadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut