Ciptakan Lingkungan Kondusif, Warga Binaan Lapas Semarang Diberi Arahan

SEMARANG,iNewsPantura.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang berupaya menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman bagi warga binaan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menggelar sosialisasi peraturan dan budaya tertib serta pengurusan reintegrasi sosial, seperti Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB), Cuti Menjelang Bebas (CMB), dan Remisi.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari program jemput bola, yang telah berjalan secara bertahap di setiap blok hunian sejak awal Februari.
Kegiatan ini selaras dengan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang bertujuan tidak hanya mengatasi overcrowding di Lapas/Rutan, tetapi juga membangun lingkungan yang lebih kondusif bagi warga binaan.
Kepala Bidang Pembinaan, Donny Setiawan, bersama Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas I Semarang, Sastra Irawan, secara langsung memberikan penjelasan kepada warga binaan mengenai hak-hak mereka dalam pengurusan reintegrasi sosial serta pentingnya menaati aturan di dalam Lapas.
"Jika ada kendala terkait pengurusan reintegrasi atau ada hal yang ingin disampaikan, silakan tanyakan langsung. Kami berkomitmen untuk memberikan hak-hak saudara dengan optimal. Jangan takut, jangan bimbang, langsung tanyakan," ujar Donny Setiawan saat berbicara di Pendopo Blok C.
Di waktu yang bersamaan, Sastra Irawan menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap aturan demi menjaga ketertiban di dalam lingkungan lapas.
"Kami sampaikan bahwa kami tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran. Mulai dari penggunaan alat komunikasi, narkoba, maupun perkelahian, jangan sampai saudara-saudara melakukan hal tersebut. Ingat keluarga yang sudah menunggu di rumah, jangan melakukan pelanggaran apalagi sampai terkena register F," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas I Semarang, Mardi Santoso, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik terkait hak-hak warga binaan, dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga binaan mendapatkan haknya secara adil dan transparan. Namun, dalam menjalankan hak tersebut, kami juga menekankan pentingnya menaati peraturan yang ada. Hak dan kewajiban harus berjalan beriringan demi menciptakan lingkungan yang lebih baik," ungkap Mardi Santoso.
Salah satu warga binaan yang mengikuti sosialisasi ini mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pihak Lapas.
"Kegiatan ini sangat membantu kami dalam memahami bagaimana proses reintegrasi dan apa saja yang harus kami siapkan. Kami jadi lebih paham aturan dan tidak takut bertanya jika ada yang kurang jelas," ujar salah satu warga binaan Blok C.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh warga binaan dapat lebih memahami dan memanfaatkan hak-haknya dengan baik, serta semakin disiplin dalam menerapkan budaya tertib di dalam Lapas. Dengan adanya keterbukaan informasi, proses reintegrasi sosial pun dapat berjalan dengan lebih lancar dan transparan.
Editor : Eddie Prayitno